Satpol-PP Dibuat Kaget, Pengunjung Warung Ini Membludak Saat Puasa

SULAWESI – Saat menggelar sidak di beberapa tempat makan, ditengah status PSBB. Satpol-PP Dibuat Kaget, ada warung makan pengunjungnya membludak. Padahal bulan puasa.

Sebuah warung makan coto dirazia Satpol-PP Kota Makassar dibuat kaget, Sulawesi Selatan. Warung itu dinilai melanggar aturan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena melayani pembeli di tempat.

Baca juga : 13 Uji Swab Covid-19 di Jambi Hasilnya Negatif, Diantaranya Anak Baru Lahir

Dalam video yang beredar di media sosial, mulanya petugas memergoki warung itu hanya membuka pintunya sedikit. Ketika dibuka, petugas syok ternyata banyak konsumen yang makan di sana.

“Coba dibuka ini, apa ini, Masya Allah luar biasa, Allahu Akbar, ya Allah. Lagi PSBB, makan coto begini. Sudah disampaikan padahal, astagfirullah,” ujar salah seorang petugas Satpol PP.

Sejurus kemudian, petugas menyuruh konsumen berdiri dan keluar dari rumah makan tersebut.

Kata Kepala Satpol PP

Kepala Seksi Operasi Satpol PP Makassar, Abdul Rahim mengatakan, kejadian itu terjadi di salah satu warung coto yang berlokasi di Kecamatan Bontoala. Pihaknya langsung menyita kursi, yang ada dan mengusir warga yang tengah makan.

“Anggota sidak itu kedapatan makan di dalam. Tindakan yang kita ambil adalah menyita kursi yang ada di dalam dan memberikan teguran keras kepada pemiliknya, iya jadi kita sita kursinya,” kata dia seperti dikutip dari terkini.id jaringan suara.com, Sabtu (2/5/2020).

Selain warung coto, Abdul Rahim juga mengaku menertibkan warung kopi (Warkop) yang turut melayani konsumen di tempat. Tindakan serupa yakni penyitaan kursi juga dilakukan oleh pihaknya.

“Jadi kita baru baru operasi kita masuk di jalan Irian, kita dapat warkop take away tapi di dalam itu orang kumpul-kumpul lalu makanya kita ambil kursinya. Kemudian pemulung yang ada di jalan itu kita ambil becaknya, ada di Jalan Irian, di Jalan Slamet Riyadi,” sambungnya.

Penerapan PSBB telah berjalan sepekan. Ia menyebut, secara keseluruhan banyak warga menaati aturan, dalam kebijakan ini termasuk para pemilik usaha.

Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan razia guna memastikan PSBB bisa efektif, dalam menekan penyebaran Corona atau Covid-19.

“Jadi selama tujuh hari ini perkembangan seperti yang ada di Jalan Irian sudah tidak ada yang buka, sudah ada perkembangannya. Walaupun beberapa pengusaha di Jalan Veteran itu, masih ada yang bandel tetapi anggota kita tetap menyiram,” ujarnya.

SumberKlik Disini

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033