MERANGIN – Forum Aktivis Pemuda Mahasiswa Merangin Raya menggelar aksi demo kasus PPPK 2023 dan 2024 di 2 titik. Kapolres temui langsung FAPMMR, saat beraksi di Polres Merangin, Senin (11/11/2024).
Sebelumnya, FAPMMR membuat 5 tuntutan terkait masalah seleksi PPPK tahun 2023 dan 2024 diantarnya
1. Mendesak Pihak Polres Merangin agar segera memproses laporan hasil perekrutan PPPK Kabupaten Merangin tahun 2023 lalu yang Janggal.
2. Meminta kepada Pihak Polres Merangin menyampaikan hasil investigasi dan gelar perkara kepada publik terkait laporan kasus PPPK 2023.
3. Mendesak Pihak Polres Merangin untuk segera memeriksa dan menindak Oknum yang bermain di Dinas BKPSDM Kabupaten Merangin.
Dalam pertemuan di Aula Polres Merangin, Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto SH mengatakan telah melakukan pemeriksaan sesuai mekanisme.
Ruri mengurai awal kasus tersebut, mulai dari aduan LSM, hingga proses pemeriksaan Sekda, OPD terkait, kepala sekolah dan terduga curang.
“Sedangkan hal hal yang di kaji merupakan ranah tugas dari pemerintah daerah dinas terkait, kami dari Polres Merangin kembali serahkan, karena dalam beberapa bagian bukan ranah polres Merangin untuk memeriksanya,” kata Ruri.
“Namun kata Kapolres, bila ada data baru berupa kesenjangan berdampak pada hukum pidana, Kami siap menerima laporan bila ada temuan bukti baik dari pihak masyarakat yang melapor maupun instansi yang membidangi dan akan kita tindak lanjuti,” tutup Kapolres.
Baca Juga : Masukkan Surat, Mahasiswa dan Pemuda Demo Polres dan BKD Terkait PPPK Merangin
Sementara Sandra Wandi, koordinator FAPMMR menyoroti soal tindaklanjut kasus tersebut. Wandi meminta, agar kasus tersebut terang benderang.
“Apa perkembangan kasus tersebut, agar diungkap ke media dan masyarakat tau,” katanya.
Aktivis muda itu juga menyorot soal sistem yang digunakan oleh manusia. User, penguna sistem bukanlah robot, tapi oleh operator sistem yang dilakukan BKN dan BKD daerah setempat