BERITA POLITIK – Putusan MK menyatakan, Senin (22/04/21) sengketa Pilgub Jambi berujung dengan PSU di 88 TPS. Pengamat politik Jambi, Hatta Abdi Muhammad sebut ini ajang tarung bebas Paslon 02 dan 03 di PSU, yakni CE – Ratu dan Haris – Sani.
Sebelumnya, setelah melewati beberapa tahapan Pilkada serentak 2020 khususnya Pilgub Jambi. Dalam hasil Pleno KPU, menyatakan Haris-Sani sebagai pemenang atau pemilik suara terbanyak. Menyusul Cek Endra (CE) dan Ratu Munawaroh, hingga terakhir Fachrori-Safril yang memiliki suara terendah, di pesta demokrasi Provisi Jambi itu.
Pun demikian, belakangan paslon 01 melihat ada beberapa dugaan pelanggaran yang terajdi di Pilgub Jambi, hingga akhirnya di bawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga : Sah, Putusan MK Pilgub Jambi Dilakukan PSU
Lagi-lagi di MK Proses by Proses pun terjadi, sampai akhirnya kemarin di bacakan dalam amar putusan. Pada sidang yang di lakukan kemarin, Senin (22/04/2021) sekitar pukul 19.00 wib.
Berdasarkan pertimbangan dan bukti-bukti yang di telah dalam persiangan, akhirnya putusan MK menyatakan bahwa Pilgub Jambi 2021 resmi di lakukan PSU di 88 TPS yang ada di Provinsi Jambi. Mulai dari Muaro Jambi, hingga di beberapa TPS yang ada di Kabupaten Kerinci.
Menanggapi putusan tersebut, Pengamat Politik Jambi yang juga merupakan Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi (UNJA), Hatta Muhammad Abdi saat di konfirmasi Dinamikajambi.com, Selasa (23/03/2021).
Menghormati Putusan MK
Akademisi lulusan S2 Ilmu Politik Universitas Airlangga ini menyampaikan, untuk kedua Paslon baik 01 maupun 3, agar dapat menghormati putusan MK tersebut.
Bilangnya, PSU di 88 TPS ini merupakan tarung bebas CE dan Haris, untuk memperoleh kemenangan dan siapa yang layak menduduki tahta tertinggi di Provinsi Jambi.
Berita Lainnya : Pilgub Jambi PSU, Edi Purwanto : Memang Sudah Begitu Jalannya
“Yang pertama itu, mereka harus menghormati putusan MK untuk di lakukan PSU di 88 TPS ini. Saya rasa, semuanya sama-sama memiliki peluang untuk menang,” kata Hatta.
Selanjutnya, Direktur Riset Lembaga Kajian PUTIN ini juga menuturkan bahwa pertarungan ini merupakan ring terbuka bagi kedua Paslon. Untuk meraup, suara di masing-masing TPS yang akan di lakukan PSU itu.
“Jadi sekarang bagaimana lagi tim bekerja untuk memperoleh suara tersebut. Seperti di Muaro Jambi, dulu di menangkan Al Haris, nanti bisa saja CE yang menang. Makanya tadi saya sebut ini tarung bebas kedua Paslon, mereka harus memanaskan lagi mesin politik partai, tim pemenangan dan simpatisan.” bebernya.
Dengan demikian, selain menjaga suara di masing-masing basis suara, mereka juga harus mampu merebut suara kandidat yang gugur dalam Pilgub kemarin. Seperti Safrial di Kerinci dan Sungai Penuh.
“Seperti di Kerinci dan Sungai Penuh yang sebenarnya basis Safril Nursal, uang hari ini pasangan kandidat mereka tidak berpeluang menang, otomatis peluangnya ke CE dan Haris. Termasuk di daerah lain seperti Tanjabtim, yang mungkin sebenarnya wilayah CE. Tapi Haris juga harus hati-hati,” paparnya.
Lihat Juga Video : Proyek Viral, Jembatan 4 Meter Telan Dana Ratusan Juta
Terakhir, Ia juga mengingatkan kepada kepada masing-masing kandidat untuk mewaspadai pungutan suara yang tidak sportif, atau money politik.
“Indikasi-indikasi pelangaran ini juga harus di jaga. Jangan sampai terjadi lagi, dalam pemungutan suara ulang ini. Apalagi, di basis lawan,” tukasnya. (Tr01)