Konflik Mandiangin Berbuntut Kematian Suaminya, Rina Minta Keadilan

SAROLANGUN – Konflik Mandiangin berbuntut kematian ES (47) saat aksi blokir jalan. Rina, sang istri meminta keadilan dan tindakan tegas.

Sementara itu, Rina Astuti istri korban (ES, 47 th) mengatakan, bahwasanya korban yang berada di lokasi pemblokiran jalan, sempat bentrok dengan aparat, bahkan korban sendiri sempat di pukuli dengan tongkat (pentungan, red) hingga terjatuh.

“Selain dipukul dengan tongkat, suami saya juga sempat di seret untung masuk kedalam mobil untuk di bawa ke rumah sakit oleh oknum polisi tersebut. Namun keesokan harinya, saya mendapat kabar bahwa suami saya sudah meninggal dunia,” papar Rina.

Melansir Denyut Jambi, Rina juga membeberkan bahwasanya suaminya meninggal akibat dari tindakan penganiayaan oleh oknum aparat kepolisian.

“Di vidio sudah jelas dalam bentrok yang terjadi antara masyarakat dan aparat kepolisian terlihat jelas bahwasanya masyarakat tidak melakukan perlawanan. Namun yang tersebar luas apa, dibuat asumsi bahwa suami saya meninggal akibat jatuh saat bentrokan terjadi.

Baca Juga : Memanas, Warga Mandiangin Kembali Blokir Jalan 

Baca Juga : Jalan Lintas Mandiangin Masih Diportal, Ini Penyebabnya

“Padahal sudah jelas saya melihat dengan mata saya sendiri serta ada vidionya bawa itu adalah penganiayaan yang telah dilakukan terhadap suami saya,” beber Rina.

Terkait dengan tindakan penganiayaan ini, lanjut Rina Astuti, meminta kepada Polres Sarolangun untuk segera mengambil tindakan tegas dan menindak oknum polisi yang telah melakukan penganiayaan terhadap suami saya.

“Saya hanya minta keadilan atas tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi yang menyebabkan nyawa seseorang meninggal. Tindak tegas oknum polisi tersebut,” pungkas Rina.

 

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033 Email : Erwinpemburu48@gmail.com Ikuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube