BISNIS – Usai hearing PT SGN, Senin (3/2/2025), Wakil Ketua II bawa Komisi II DPRD Merangin sambangi Kementan RI. Sejumlah PKS, terjadwal dipanggil Lintas Komisi DPRD Merangin di Februari ini.
Gerak Cepat, Waka II DPRD Merangin, Ahmad Fahmi bersama Komisi II langsung terbang ke Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Selasa (4/2/2025).
Dihubungi media ini, Ketua Komisi II DPRD Merangin, Muhammad Yani membenarkan kedatangan mereka ke Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI itu
“Ya benar, kita koordinasi dengan bidang hukum Kementan RI,” kata Yani, Rabu (5/2/2025).
Ketua DPD NasDem Merangin itu tak menyebutkan gamblang kedatangan mereka. Namun tersirat, dewan mempertanyakan terkait Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
“Nanti saja, dalam hearing,” singkatnya.
Yani menjawab diplomasi, saat ditanyakan kunjungan tersebut terkait sekelumit permasalahan di PT Sumber Guna Nabati (SGN). Dimana, Ketua MPC Pemuda Pancasila Merangin itu, bersikukuh penutupan sementara PT SGN.
Yang jelas, sambung Yani, koordinasi itu disebutkan soal PKS, aturan kebun maupun kemitraan. Persoalan kewajiban perusahaan menyeluruh, untuk PKS yang ada di Merangin menjadi bahasan penting.
“Yang pasti, Kementan RI mengapresiasi yang kita lakukan di Merangin,” pungkas Yani yang didampingi Saiful Hadi dari Komisi II.
Memang, terjadwal setiap pekan dilakukan hearing PKS yang ada di Merangin. Pekan ini, ada 2 PKS yakni PT Agrindo Indah Persada (AIP) dan PT SGN hearing bersama Lintas Komisi DPRD Merangin dan OPD terkait.
Pekan depan, giliran PT Graha Cipta Bangko Jaya dan PT Sari Aditya Loka (SAL) dan selanjutnya 3 PKS di pekan ke 3 dan 4 februari.