MUAROJAMBI – Fuso dan Tronton makin ramai, dituding memicu kerusakan jalan Sungai Gelam makin menjadi. Buntutnya, akses jalan tak bisa dilalui.
Sudah beberapa pekan terakhir, kondisi jalan poros Kecamatan Sungai Gelam terus memburuk. Seiring tingginya intensitas hujan dan mobilitas angkutan di wilayah ini, kerusakan jalan menjebak puluhan kendaraan di Pal 18.
Salah satu titik jalan ini, terpantau puluhan kendaraan mengantri. Sudah 2 hari terakhir, jalan ini kembali rusak dan menyulitkan penguna jalan melintas.
Lihat Video : Pengalaman Pasien Covid-19 Merangin Selama di Rumah Sakit
“Bulan Januari lalu, jalan ini rusak parah. Sudah diperbaiki, rusak lagi,” sebut salah satu sopir.
1 unit truk angkutan sawit dan 1 unit fuso tampak terjebak dalam lubang jalan. Keduanya menutupi ruas jalan yang ada. Hanya motor yang bisa melintas. Itu pun, memanfaatkan sela-sela dua kendaraan tersebut.
Jalan Sungai Gelam Remuk, Puluhan Kendaraan Terjebak
Kerusakan jalan makin menjadi, dengan makin maraknya angkutan bertonase besar. Baik angkutan perkebunan, maupun juga angkutan lainnya.
“Sudah jalan rusak gini, mobil fuso makin banyak. Coba mikir. Apa ngak makin rusak jalan ini,” kata Tono.
“Kita berharap, Pemerintah Kabupaten Muarojambi bisa segera merespon kerusakan jalan. Karena ini, menyangkut ekonomi masyarakat,” bilang Kardi, salah satu sopir.
Baca Juga : Makin Nekat, PT PAL Bawa CPO Pakai Fuso Siang Hari
Sebelumnya, Pemkab Muarojambi sudah menganggarkan peningkatan jalan tahun 2018.
Peningkatan jalan yang dikabarkan menelan angka Rp 30 Milyar direncanakan berlangsung Maret atau April. Namun hingga pekan pertama di bulan April, belum terlihat adanya pekerjaan terkait. (ReD)