Sarjana Komputer Jadi Petani di Jambi, Mendadak di Datangi Bupati

BERITA MUARO JAMBI – Sedianya di jadwalkan membagikan sembako di Desa Baru, Mestong, Bupati Muaro Jambi, Senin (14/12/20) mendadak datangi Sarjana komputer yang sukses jadi petani.

Amir Syarifudin (27) jebolan STIKOM pada 2016 lalu, tak menyangka di sambangi orang nomor satu di Bumi Sailun Salimbai. Ia berkesempatan mendampingi Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busro di kebun sayur Ketolo atau di kenal pula Kisik.

Baca juga : Muaro Jambi Raih Penghargaan Peduli HAM, 5 Kali Berturut-turut

Usai melihat kebun sayur, Bupati yang di dampingi Camat Mestong, Syaiful dan Kades Desa Baru, Habib langsung berdialog dengan petani dan kelompok tani.

Masnah sangat mengapresiasi usaha yang telah di garap Amir sedari 2017 silam. Tentu saja, ini mendukung Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi yang terus menggarap pertanian.

“Saya berharap, ini dapat menjadi pemicu semangat anak muda lain,” katanya mengapresiasi.

Tak cukup di situ, kata Bupati, pemerintah perlu memperhatikan dan mendukung. Lewat kedatangannya ini, Ia mendengar langsung kebutuhan tersebut.

Mulai dari kebutuhan bibit, soal tanam, pupuk, panen hingga pemasaran menjadi perbincangan Bupati dan petani yang duduk lesehan. Selain itu, soal infratruktur turut menjadi bahasan.

Amir mengatakan, usaha ini tak lain lantaran Ia melihat kebutuhan gambas ini masih di datangkan dari luar Jambi. Misalkan dari Palembang, Bengkulu dan lainnya.

Anggota Kelompok Tani

Anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki itu mengolah lahan setengah hektar dengan panen rata-rata setengah ton setiap harinya.

“Petik setiap hari, bisa sampai setengah ton. Menjualnya setiap 2 hari sekali ke Talang Gulo,” kata Amir pada Dinamika Jambi.

Bilangnya, ini sudah panen ke 4 kali dari Februari, Mei, Agustus dan Desember. Sebelumnya, Ia menanam sayur lainnya pada 2019 seperti cabai. Ia sudah mencoba timun, kacang panjang dan pare dari 2017 silam.

Lihat juga video : Di Tengah Perjalanan, Bupati Setir Mobil Sendiri

Amir mengaku kaget saat bupati benar-benar turun ke kebun sayurnya. Tadinya Ia mengira, kehadiran bupati ini tidak jadi. Apalagi, kepastian kehadiran bupati belum dipastikan.

“Luar biasa, bisa datang ke kebun. Senang, bisa berbicara, menyampaikan keluhan langsung dengan bupati,” katanya.

“Saya pikir dak jadi. Taunya, bupati benar-benar datang kebun sayur,” sambung Sarjana Komputer jadi petani itu.

Amir sangat berharap, kebutuhan jalan dapat dikabulkan bupati. Lantaran infrastruktur, menjadi persoalan penting untuk petani dalam membawa hasil pertanian.

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033 Email : Erwinpemburu48@gmail.com Ikuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube