JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan melaporkan calon presiden Prabowo Subianto dan istri calon wakil presiden Sandiaga Uno, Nur Asia Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pelaporan ini terkait dengan acara Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu (Gerakan Emas) yang dihadiri Prabowo dan Nur Asia.
PSI menduga acara itu melibatkan anak-anak pada kegiatan politik. “Karena melibatkan anak-anak dalam kegiatan politik,” kata Perwakilan pelapor, Manotar Tampubolon saat dihubungi, Selasa (30/10).
Pelanggaran kedua menurut Manotar adalah penyelenggaraan kampanye di luar jadwal. “Kedua adalah kampanye di luar jadwal,” ucapnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno membantah acara yang dihadiri istrinya beberapa waktu lalu itu adalah kampanye.
“Musti dilihat dulu, itu bukan kampanye ini adalah sebuah gerakan, gerakan yang menurut saya mulia ingin menambah protein (untuk anak),” katanya.
Apabila Gerakan Emas dinilai adalah kampanye, Sandi mempersilakan Bawaslu menyelidiki. Dia menyerahkan sepenuhnya pada Bawaslu terkait masalah itu.
“Ada yang menyikapi bahwa ini kampanye silakan dinilai oleh Bawaslu dan bagi kita terpulang dari niat kok. Niatnya adalah mendorong asupan susu buat emak-emak dan anak-anak dan itu diyakini oleh Pak Prabowo dan Mpok Nur maupun yang menggagas gerakan emas ini,” ujar Sandi.
“Terserah, PSI punya hak untuk (melaporkan) dan biarkan pihak berwenang yang meneliti dan mengambil kewenangan,” tambahnya.
Mantan Wagub DKI itu juga enggan berkomentar soal pernyataan Prabowo di acara itu yang mengaku kebablasan. “Saya enggak ada di situ,” tandasnya.
Sumber : Liputan6.com