TANJABBAR – Masyarakat Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, meminta dugaan atas monopoli dan memanipulasi data yang melibatkan Ketua KKM Yuswaji pada pembangunan pamsimas III teluk kulbi tahun 2017, agar kasus ini dilaporkan dan diproses oleh pihak hukum (Kajari) secara tuntas.
Atas permintaan masyarakat itu pula, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pembeda Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai pendamping yang diketuai Muhammad Arsad bersama beberapa wartawan, akhirnya berkas laporannya sampai ke meja pihak Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat.
M. Arsad menyebut, laporan disampaikan ini merupakan laporan permintaan dari masyarakat atas dugaan adanya penyimpangan program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas III) Tirta mas desa teluk tahun 2017. Dengan anggaran ratusan juta rupiah melalui Dana Asian Development Bank dunia.
“Kita meminta kepada Kajari laporan ini sesegera mungkin diproses,” pintanya.
Kata dia, dalam kasus ini hukum harus benar-benar ditegakkan supaya masyarakat setempat bisa tenang dan tidak lagi saling mencurigai.
“Karena sementara kasus ini kita lihat fitnahnya sudah kemana -mana dan kadang-kadang ada yang sudah saling tuduh siapa-siapa yang terlibat. Maka dari itu kalau sudah diproses hukum kan jelas siapa- siapa nantinya ikut terlibat didalamnya.” tegas LSM senior ini.
Sementara itu, Kajari Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat, Trijoko melalui kasi Intelijen (Kastel), Arnold Saputra.H,SH, MH mengatakan, terkait adanya Laporan serta pengaduan masyarakat tentang permasalahan Pamsimas tindak lanjutnya akan segera ditanganin. Namun untuk sementara ini masih akan dipelajari terlebih dahulu.
“Laporan ini masih akan saya pelajari dulu dan akan dikonfirmasikan dengan pihak- pihak terkait, baik itu Pamsimas pihak yang bersangkutan untuk lebih ditelusuri. Apakah laporan ini betul dugaan nya, namun seandainya tidak terbukti akan kita sampaikan juga kepada masyarakat desa yang melaporkan ini,” Jelasnya.
Ia menyebut, dalam hal ini sama-sama lah untuk melakukan dan mengawasi agar Tanjabbar ini lebih maju kedepannya serta butuh partisipasi dari masyarakat maupun teman- teman media.
“Kita juga berpesan kepada masyarakat, apabila ada kecurigaan. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada penyimpanan dikarena kita disini masih dalam bentuk menduga-duga awalnya. Bisa dilaporkan ketika itu nanti dilaporkan apabila perlu kita akan turun untuk melakukan pengecek agar semua pekerjaan itu bisa maksimal. ” Ujarnya.(hry)