Bupati Sebut Dana 101 M Habis Buat Covid-19

TANJABBAR – Bupati Tanjabbar, Safrial sebut dana Rp. 101 sudah dihabiskan untuk penanganan Covid 19, Senin (27/4/20)

Safrial menyebut, bahwa anggaran diawal ada sekitar Rp. 58 miliar. Namun ternyata dana tersebut semakin naik, hingga Rp. 101 miliar yang telah digunakan.

Baca juga : Gawat, Kota Jambi Ditetapkan Zona Merah Covid-19

Dengan anggaran fantantis untuk Covid-19 tersebut, tentu saja membuat masyarakat Tanjabbar terkejut.

Menanggapi ucapan Bupati yang mengatakan, jika telah menghabiskan dana Rp. 101 miliar rupiah untuk penangganan Covid-19, langsung diverifikasi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Agus Sanusi.

Sekda menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan dana Rp. 101  miliar tersebut, adalah anggaran yang dipersiapkan untuk penangganan Covid 19.

Sementara itu, dari nilai tersebut ada sekitar Rp3,7 miliar, yang telah disalurkan kepada BPBD, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daud Arif.

“Jadi dana Rp. 101 miliar tadi adalah dana yang dipersiapkan pemda, untuk penanganan Covid 19. Dari dana itu sudah digunakan sebesar Rp. 3,7 miliar,” ujarnya.

Selain itu, diungkapkannya bahwa Rp 3,7 miliar untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD), dan peralatan pendukung medis lainnya. Termasuk kegiatan penyemprotan disinfektan.

Kata Agus, termasuk juga dengan anggaran masker kain sebanyak 10 ribu, yang telah dibagikan beberapa waktu lalu ke masyarakat.

“Jadi dana Rp. 101 miliar tadi berada dalam Belanja Tidak Terduga (BTT), Tahun Anggaran 2020 ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ada juga untuk beras yang disalurkan pada hari ini, dey menggunakan dana Rp. 101 miliar tersebut.

Namun, beras tersebut belum di bayarkan, karena menunggu beras tersebut disalurkan semuanya di 13 Kecamatan yang ada di Tanjabbar.

Lihat juga video : Ada Ambulance Oknum Camat Bawa Mayat Pakai Trantib

“Bantuan beras tersebut ditargetkan selama enam bulan kedepan. Sementara disisi lain, Pemerintah Daerah juga menunggu pencairan bantuan langsung tunai (BLT), yang di kucurkan pusat ke masyarakat.” Imbuhnya.

“Nah bantuan itu kemungkinan kita tidak lagi beras kita ganti dengan uang,” tandasnya. (hry)

 

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033