BISNIS – Nampaknya ambisi Mitsubishi dengan persaingan Xpander vs Toyota Avanza di segmen low-MPV kembali memanas di awal tahun 2019 ini.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) secara terang-terangan berambisi untuk menggeser jagoan Toyota itu dari tahtanya sebagai mobil terlaris tahun lalu.
Yup, pabrikan dengan logo tiga berlian itu menargetkan Xpander untuk menjadi nomor satu di segmen low-MPV tahun ini.
“Januari-Februari 2019 ini Xpander telah menjadi low-MPV terlaris di pasar Indonesia dan menjadi nomor satu,” ujar Naoya Nakamura, selaku Presiden Direktur MMKSI, Rabu (13/3/2019)
“Kami akan terus meningkatkan penjualan, dan meningkatkan jarak dengan yang sekarang ada di nomor dua (Toyota Avanza). Jadi target kami di tahun ini menjadi yang nomor satu,” lanjutnya saat berada di kawasan SCBD, Jakarta.
Menanggapi hal itu, Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) pun angkat suara.
“Mungkin kalau melihat dari kepercayaan dirinya Xpander boleh-boleh saja, tapi kan sekarang pemain di segmen low-MPV bukan cuma Toyota Avanza saja,” ujar pria yang akrab disapa Soerjo ini.
Baca Juga : Soal Aturan DP 0 Persen BI, Begini Tanggapan Agung Toyota Jambi
“Ada pemain dari pabrikan lainnya seperti Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga, mereka juga kan mengeluarkan model baru seperti halnya Avanza,” lanjutnya saat di hubungi GridOto.com, Kamis (14/3/2019).
Soerjo menambahkan, pihaknya tidak terlalu memusingkan, bahkan secara terbuka siap meladeni tantangan yang di lontarkan oleh Mitsubishi tersebut.
“Jadi kalau ditanya bagaimana Toyota? kami siap untuk mempertahankan posisi yang memang Xpander inginkan,” kata Soerjo lagi.
Ambisi Mitsubishi Avanza Toyota
“Intinya kalau mereka (Mitsubishi) mau mencapai rangking nomor satu atau mengalahkan Avanza, ya silahkan di buktikan,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga menyoroti statement yang sering dikeluarkan untuk Xpander terhadap Avanza.
“Kami tidak bermaksud untuk saling membunuh, itu kan statement yang selalu di keluarkan untuk Xpander. Entah itu Avanza killer lah, mengalahkan lah, dan kami tidak pernah meladeninya dari awal,” papar Soerjo.
“Apa buktinya? walaupun jualan kami terjadi penurunan, tapi kan tidak terbukti kami berhasil untuk di bunuh. Kalau di bunuh berarti jualan kami nol dong atau di bawah 1.000,” tutupnya.