BERITA POLITIK – Hadir pada Musyawarah Wilayah DPW Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Jambi. Achmad Baidowi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP sentil soal peta politik Pilpres 2024.
Usai menutup Muswil DPW PPP Provinsi Jambi, yang bertempat di Gedung Pemuda, Muara Bulian, Jumat (04/06/2021). Achmad Baidowi, Wasekjen Partai berlambang Ka’bah itu sentil soal peta politik Pilpres 2024.
Baca juga : Dilaksanakan Serentak, Ini Dia Jadwal Tahapan Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024 Nanti
Di mana, menurut Pria yang kini duduk di Senayan itu, Provinsi Jambi adalah bagian sejarah kejayaan PPP.
“Jambi ini, salah satu lumbung suara PPP ya. Tetapi, oleh karena beberapa persoalan. Pemilih kita banyak yang beralih ke Partai lain. Itu 2024 kita rebut kembali,” ungkapnya.
Dilihat Dari Senayan, Bakal 4 Pasang Calon
Lebih lanjut, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini juga menerangkan, bahwa merujuk kepada Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Bilangnya, UU tersebut mengamanahkan Pasangan Capres, diusung oleh 20 persen dari jumlah Kursi DPR RI.
Itu artinya, pada Pilpres 2024 mendatang, yang mempengaruhi besar adalah perolehan suara pada 2019 lalu.
“Melihat dari konstalasi di Senayan, memungkinkan terbukanya 4 Pasangan Calon. Tapi, realitanya nanti kita lihat, apakah menjadi 3 atau 2. Yang jelas, jangan sampai calon tunggal lah,” tambahnya.
Kok Bisa Berpeluang 4 Calon?
Tentu hal ini menjadi pertanyaan, dimana beberapa tokoh dari partai ‘Raksasa’, mulai mencuat ke permukaan.
Mulai dari Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, sedang santer dibicarakan. Kemudian, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan, dan masih banyak lagi.
Sementara, dalam pandangan Anggota Komisi VI DPR RI ini, hal itu adalah suatu kelumrahan. Mengapa demikian?
Ternyata oh ternyata, menurut kacamata politik Wasekjend PPP ini, hal ini mengacu pada perolehan suara di Senayan 2019 lalu.
“Hari ini, belum ada satu partai politik pun, yang bisa mengusung tanpa koalisi. Karena, perolehan suaranya masih di bawah 20 persen kursi. Harus koalisi,” bebernya.
Sudah Ada Komunikasi
Terakhir, Politisi asal Jawa Timur ini tak segan-segan membeberkan, bahwa sejauh ini beberapa partai politik telah terjalin komunikasi.
Meski memang, komunikasi itu belum mengarah pada pembahasan Pemilu 2024. Namun, atas ketidakmungkinan non-koalisi itu, Ia berpandangan koalisi haruslah di bangun dengan keseimbangan.
Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh
Antara sosok atau figur dan bangunan kekuatan partai, di akar rumput.
“Masih komunikasi soal platform partai lah, seperti kebangsaan, persatuan dan keumatan. Seperti, Belum mengarah ke capres-capres ya. Ada Golkar, PKS, ada PDIP juga. Bahkan PKB kita juga komunikasi.” tutupnya. (Tr01)

