Tertangkap Basah Curi Sawit, Ini Kronologi SAD Tembak 3 Satpam

BERITA JAMBI – Abaikan teguran, SAD malah nekat serang 3 security perusahaan. Dalam kronologi, SAD tembak 3 Satpam usai tertangkap basah curi sawit.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat (29/10/2021) sekira pukul 16.00 Wib. 3 Satpam jadi korban keganasan senjata api Suku Anak Dalam (SAD)

1 dari 3 korban, bahkan mesti mendapatkan perawatan intensif setelah rujukan ke RSD Kol Abundjani.

Hal ini disampaikan Tamrin, salah satu korban pada awak media, Sabtu (30/10/2021). Dalam keterangannya, Tamrin bilang permasalahan ini telah berlangsung dalam sebulan terakhir.

Kelompok SAD tersebut, telah merugikan perusahaan tempat Tamrin dan rekan kerjanya dengan pencurian buah sawit. Aksi pencurian di lahan PT Pritama Kreasi Mas (PKM) di Kecamatan Air Hitam, Sarolangun sebenarnya sudah mereka peringati.

Hal itu terjadi pada Rabu (27/10/2021) Satpam menegur upaya pencurian tersebut.

Sampailah pada puncaknya, Jumat (29/10/2021) dalam kronologi sebelum tembak Satpam, kelompok SAD tertangkap basah memanen sawit.

“Pas kejadian itu, kita ketemu dengan mereka lagi ngangkat buah sawit, maling panen. Kita usirlah,” katanya.

Upaya persuasif yang mereka lakukan lantaran tak ingin ada kekerasan, malah berbuah pahit. Sekira 15-20 menit, SAD datang dengan jumlah yang lebih banyak.

“Mereka datang, sudah mengacung-acungkan senjata. Bawa Kecepek,” terang Tamrin.

Security yang berjaga di pos II di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam berupaya meredam. Namun warga SAD beringas dan menyerang mereka dengan senjata Laras Panjang yang biasanya untuk berburu.

Informasi yang dirangkum, korban yang menyelamatkan diri terus ditembaki hingga ke mobil patroli.

Warga SAD melakukan penembakan ke arah mobil patroli yang di tumpangi Satpam.

Akibatnya, 3 security terkena tembakan dan lantas di larikan ke klinik di perusahaan dan mendapat rujukan ke Rumah Sakit Kol Abundjani.

Baca Juga : Buntut Teguran Curi Sawit, 3 Satpam di Sarolangun Jadi Korban Penembakan SAD

Korban penembakan itu yakni Tiger tertembak bagian kaki kiri. Kemudian Yasri, tertembak bagian tangan kanan sementara Tamrin, tertembak di bagian pantat.

Identitas SAD Tembak Satpam

Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso turun langsung ke Sarolangun serta meninjau korban ke RSD Kol Abundjani. Kapolres Merangin dan Direktur Rumah Sakit Kol Abundjani, Dr Sephelio mendampingi Wakapolda.

Bilangnya, saat ini pelaku penyerangan petugas keamanan tersebut tengah dilakukan pemeriksaan dan pengejaran.

“Identitas sudah ada. Tapi sedang dalam pengejaran. Mudah-mudahan bisa segera menyerahkan diri,” katanya.

Soal senjata api yang menyerang Satpam tersebut, cukup menjadi sorotan publik. Mungkinkah ada kebijakan pembatasan penggunaan senjata api?

“Sebenarnya kita ini sudah sering melaksanakan operasi Kecepek,” katanya.

Pada Hari Bhayangkara lalu, Polda Jambi dan Pj Gubernur Jambi kala itu memotong dan memusnahkan Kecepek, senjata rakitan tersebut.

“Ada ratusan yang sudah kita potong,” katanya.

Yudawan juga menegaskan, bila operasi Kecepek ini masih berjalan. Operasi tak hanya Polres Sarolangun dan Merangin, namun semua jajaran Polres lainnya.

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033 Email : Erwinpemburu48@gmail.com Ikuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube