Sekolah Bakal Kena Pajak, Dewan : Harusnya Ini Tak Perlu Terjadi

BERITA JAMBI – Kebijakan pemerintah yang mewacanakan Sembako dan sekolah bakal kena Pajak Penambahan Nilai atau PPN, dinilai anggota dewan Provinsi Jambi, Rusli Kamal Suregar akan menambah beban orangtua murid.

Betapa tidak, menurutnya ini selain akan memberatkan pihak sekolah yang akhirnya, para orangtua akan di pungut biaya untuk memenuhi PPN tersebut.

Baca juga : Heboh Wacana PPN Sembako, Ini Kata Waka DPRD Provinsi Jambi

Sebagaimana di ketahui, baru-baru ini publik dan masyarakat di negeri ini, dihebohkan dengan wacana PPN untuk sembako dan sekolah.

Itu artinya, secara sederhana, hal ini secara otomatis bakal menambah beban para orangtua siswa atau pun sekolah.

Menanggapi hal wacana sekolah bakal kena Pajak PPN tersebut, Rusli Kamal Siregar, anggota dewan Komisi II DPRD Provinsi Jambi itu angkat bicara.

Menurutnya, wacana ini terkesan membebankan peserta didik, dan juga para orangtua.

“Saya rasa, mengenai sekolah akan di bebankan PPN dan sembako juga. Tidak perlu lah itu terjadi ya, karena akan memberatkan pihak sekolah dan peserta didik. Akhirnya, mereka akan di pungut biaya, memenuhi PPN ini,” ungkapnya.

Covid-19, Masyarakat Saat Ini Menjerit

Belum lagi, saat ini Pandemi Covid-19 yang terus membawa dampak tersendiri bagi orangtua siswa, tak kunjung usai. Boro-boro untuk membayar PPN sekolah, untuk kebutuhan lainnya saja masyarakat harus kerja keras.

Tak ayal, Ia pun teeang-terangan menolak kebijakan tersebut.

“Saya tidak setuju itu, tidak ideal itu. Belum saatnya di ambil PPN,” tegasnya.

Bilangnya, proses belajar mengajar dalam situasi COVID-19 kemarin, mulai dari belajar daring yang membutuhkan kuota, para orangtua begitu terbebani. Apalagi, harus di kenakan pajak.

Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh

“Saya rasa keputusan tidak tepat, apalagi sekarang dengan belajar daring. Di tambah lagi, dengan PPN itu nanti. Sekolah-sekolah pasti memungut dari peserta didik kan,” tutupnya.

Untuk itu, Ia berpesan pada Pemerintah agar lebih berfokus pada sektor-sektor ekonomi yang real. Dengan demikian, masyarakat pun dapat bernafas lega dari belenggu Covid-19 ini. (Tr01)

 

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033