BERITA MERANGIN – Hearing yang sedianya terjadwal dengan Kasat Pol PP Merangin kembali tertunda. Perwakilan 59 Satpol PP yang tersingkir, temui Ketua DPRD Merangin, Selasa (6/2/2024).
Polemik Satpol PP tak kunjung berakhir, membuat 59 personil Satpol PP Merangin terus berjuang setelah mengabdi belasan tahun dan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Mereka pun akhirnya menemui Ketua DPRD Merangin, Herman Effendi mengadukan nasib mereka. Terpantau, Bong Fendi sapaan Herman Efendi menyambut kedatangan mereka di Ruang Kerjanya.
Kepada media ini usai pertemuan, Bong Fendi mengatakan akan menindaklanjuti persoalan ini.
“Ini Pemerintah kabupaten dan DPRD Merangin, khususnya TPAD dan Banggar akan berusaha dan duduk bersama,” katanya.
Eksekutif dan legislatif, bilangnya akan mencari solusi terhadap nasib 59 personil Satpol PP
“Kita akan upayakan tidak ada yang dirumahkan, namun tetap mengedepankan mekanisme dan aturan yang berlaku di daerah kita,” terangnya.
Sebelumnya, Kasat Pol PP Merangin memberlakukan seleksi untuk menciutkan personil Satpol PP. Ia berdalih, Satpol PP Merangin kelebihan personil, sementara anggaran terbatas.
“Kalau memang kondisi keuangan kabupaten kita masih mampu, untuk membiayai PTT kita, kita akan usahakan,” kata Fendi.
Solusi Satpol PP Merangin
“Minimal kita tawarkan, mereka ini gajinya untuk ditunda, bisa dirapelkan. Inilah solusinya. Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan,” tambahnya.
Baca Juga : Dewan Panggil 59 Anggota Satpol PP Yang Dipecat Shobraini
Lebih lanjut, Bong Fendi meminta para pihak untuk bersabar terkait permasalahan ini.
“Pimpinan dprd meminta kepada saudara-saudara ku, 59 orang PTT yang dirumahkan untuk bersabar,” tutup politisi Golkar itu.