Penuhi Kebutuhan ‘Cemilan’, Gubernur Jambi Lepas Ekspor Pinang ke Saudi Arabia

BERITA JAMBI – Komoditas pinang Betara asli Jambi, kini di lirik pasar internasional guna produk cemilan atau makanan ringan. Gubernur Jambi, Al Haris lepas ekspor perdana pinang ke Saudi Arabia.

Siapa sangka, buah yang identik dengan ikon Provinsi Jambi itu kini menjadi perhatian pasar internasional. Tak ayal, Gubernur Jambi lepas ekspor perdana komoditas pinang, oleh PT BSI sebanyak 1 kontainer ke Saudi Arabia, Jumat (25/08/2021).

Baca juga : Bupati Kerinci Terima Kunjugan Kejati Jambi dan Hadiri Vaksinasi Massal Kejari Sungai Penuh

Al Haris menjelaskan, kegiatan ekspor tersebut bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

“Ekspor perdana pinang Jambi, dari Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tentu ini suatu hal baik, yang dulunya menjual agak sulit menjual toko-toko lokal. Tetapi, saat ini alhamdulillah kita hari ini punya pangsa pasar yang jelas, ke Saudi Arabia,” ungkap Al Haris.

Lebih lanjut, Saudi Arabia saat ini membutuhkan sekitar 25 Kontainer pinang per bulannya. Akan tetapi, pada tahap pertama ini ini Provinsi Jambi perlahan, memenuhi kebutuhan ekspor sebanyak 5 Kontainer per bulannya.

Atas hal tersebut, melalui ekspor tersebut di harapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani pinang. Apalagi, bilangnya, khusus Pinang Betara sendiri mampu menghasilkan buah sekitar 2 ton dari per hektar lahan.

“Artinya, masih banyak yang kita butuhkan, guna memenuhi suplai ke Jeddah. Nah, melalui ini diharapkan petani pinang, untuk lebih giat lagi. Tentunya kita bangga, komoditas dalam negri menjadi kebutuhan internasional,” tambahnya.

Untuk di Jadikan Cemilan dan Kosmetik

Kemudian, dari informasi yang di himpun di lapangan dari perwakilan Importir. Komoditas pinang khususnya di Saudi Arabia, Pakistan, India dan Banglades akan dijadikan olahan kosmetik.

Berita lain : Di hadiri Gubernur, PTPN VI Jambi Gelar Gerakan Nasional Vaksinasi

Tak hanya itu, konon dari sederet negara tersebut memiliki kebutuhan pinang terbesar, untuk dijadikan bahan olahan makan ringan atau cemilan.

“Pinang ini, menjadi makanan ringan atau di konsumsi. Nah, nanti dicampur dengan sebuah daun tertentu. Kemudian, menjadi bahan kosmetik juga.” ungkap, Afan perwakilan perusahaan eksportir.

(Tr01)

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033 Email : Erwinpemburu48@gmail.com Ikuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube