BATANGHARI – Kobaran api yang terjadi karena meledaknya ladang minyak, akibat aktivitas Ilegal Driling di KM 51 Desa Bungku Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi kini telah memasuki hari ke 24.
Kebakaran terjadi sejak (18/9) bulan lalu, dan saat ini pihak dari Pertamina Kepolisian, TNI dan BPBD, serta manggala Akni Jambi terus melakukan upaya pemadaman.
Baca juga : Angkutan Batu Bara Langgar Jam Operasional, Ini Kata Dishub Provinsi Jambi
Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto menjelaskan, bahwa perkembangan api saat ini telah memasuki hari ke 24. Dengan kondisi api belum padam, dan di perkirakan tinggi api mencapai 5 Meter.
Itu artinya, kebakaran yang terjadi dari ladang minyak ilegal driling di Batanghari ini, hingga saat ini apinya belum padam.
“Api belum padam masih menyala, akan tetapi tidak sebesar di hari pertama sampai dengan hari kelima,” kata Kapolres melalui pesan whatsapp nya, Senin (11/10/2021) Malam
Ia juga menjelaskan, saat ini Tim yang bertugas terus melakukan kegiatan Monitoring, dan Pengamanan situasi di Lokasi PT AAS Wilayah Desa Bungku dan sekitarnya
“Untuk api hingga sampai saat ini belum padam, akan tetapi area kebakaran tidak meluas,” jelasnya.
Tambah kapolres, untuk upaya pemadaman tim diblapangan telah membuat tanggul, dan mempersempit area kebakaran.
Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh
Kemudian juga telah membuat embung dengan kedalaman 2,5 Meter, dengan diameter luas lebih kurang 30 Meter. Ini pun sudah selesai di kerjakan.
“Rencananya pada Selasa (12/10) pihak Pertamina, akan melakukan persiapan pemasangan alat pemadaman api. Lalu langsung melakukan tes pemadaman api, dengan penyemprotan pendinginan dan pompa foam,” tutupnya. (Tr02)