JAMBI – Penjaringan bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jambi yang dibuka Partai Nasional Demokrat (NasDem) sejak 23 September hingga 23 Oktober didahului oleh Syarif Fasha.
Komitmen partai besutan Surya Paloh ini membuat calon petahana Fachrori Umar menjadi gerah.
Pernyataan komitmen oleh penjaringan tersebut, tentu saja menimbulkan polemik. Sebagai kader, Fachrori seolah tersingkir secara tidak langsung.
Miftahul Ikhlas, tim keluarga Fachrori Umar mengaku kecewa dengan hal itu. Lewat pemberitaan DinamikaJambi.com, penjaringan Bacagub yang sedianya akan mengambil formulir Jumat (04/10/2019) sore, urung dilakukan.
“Tadinya kita mau ambil formulir sorenya. Kita lihat di DinamikaJambi.com, kita batal datang. Tadinya, pak Fachrori langsung yang akan mengambil formulir,” ungkap Miftahul saat dijumpai sejumlah wartawan, Jumat (04/10/2019) malam.
Tentu saja tim Fachrori merasa gerah. Sebagai kader, tentu politisi asal Bungo itu mendapat tempat. Apalagi dalam posisi sebagai Dewan Penasehat.
Lantas, apakah Fachrori tak akan mendaftar di NasDem? Menjawab hal ini, Miftahul yang kerap disapa Paul itu mengatakan belum memastikan.
“Untuk sementara kita belum, pergerakan politik ini dinamis. Kita tidak tau apakah nanti ada komunikasi dengan pusat. Pernyataan Ismail Ma’aruf yang mengatakan komitmen mendukung Fasha itu yang buat kami tidak jadi daftar hari ini ke Nasdem,” jawabnya.
Sejauh ini, komunikasi Fachrori Umar dikatakan Paul tidak ada masalah. Ia juga menjalin hubungan baik dengan Surya Paloh, sang Ketua Umum NasDem.
Paul menyebutkan bahwa dalam waktu dekat ini Fachrori akan mendaftarkan diri ke partai Demokrat dan PKS.
Sebelumnya Fachrori juga telah mengikuti penjaringan Bacagub di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
(Red)