Kembali Pulang oleh Panggilan ‘Emak’ dan Kampus
Oleh : Dr. Jafar Ahmad, SAg, MSi.
Saya menghadapi situasi-situasi sulit sejak enam bulan belakangan. Berawal ketika ayahanda saya, Muhammad Amin wafat pada Jumat 16 Oktober 2020, lalu. Ibu, sejak hari itu kelihatan sekali sangat terpukul.
Kendati Ia berusaha tetap tegar. Tapi, wajahnya tak pernah seceria dulu lagi. Sejak saat itu, saya berkomitmen mendampingi beliau, dengan cara hampir setiap akhir pekan pulang-pergi, Kerinci – Jambi. Beberapa kali Ibu meminta saya kembali ke Kampung, tidak perlu bolak-balik Kerinci – Jambi.
Namun, karena kondisi Ombudsman Perwakilan Jambi masih tidak mungkin di tinggalkan. Maka, saya masih berusaha bertahan sampai Februari 2021. Pada Februari 2021 kemarin, saya harus membuat keputusan mahaberat itu.
Baca Juga : Pernah Digaji 450 Ribu, Begini Perjalanan Hidup Maria Anggota DPRD 3 Periode Kota Jambi
Saya memilih untuk pulang ke Kerinci. Sesuai kehendak Ibu dan terpaksa dengan berat hati, meninggalkan jabatan Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jambi. Sebelum keputusan berat itu di ambil, Saya sudah berdiskusi dengan pengampu ORI wilayah Jambi. Juga dengan pimpinan ORI di pusat. Sembari bisa memenuhi keinginan Ibu, harapan saya juga bisa sekaligus mendukung kemajuan kampus IAIN Kerinci.
Memahami Kondisi
Syukurlah, pimpinan dan Sekjen dan Pejabat utama lainnya memahami kondisi saya.
Perlu saya sampaikan, bahwa Ombudsman saat ini dalam kondisi sangat baik. Sistemnya sudah berjalan. Siapapun yang menggantikan saya nanti, tinggal meneruskan saja program-program yang di canangkan.
Sembari, tentu saja saya akan selalu meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk Ombudsman. Karena, sekali kita menjadi Insan Ombudsman, predikat itu tidak bisa lepas selamanya. Ada banyak data, dan fakta yang harus di rahasiakan. Dan tetap terjaga meskipun secara formal, kita tidak lagi di ORI.
Berita Lainnya : Tips Mengatasi Stres Selama Pandemi
Ombudsman juga sudah memiliki kantor sendiri, tdak lagi mengontrak seperti dulu-dulu. Saya, tentu amat merasa sedih meninggalkan Ombudsman. Apalagi, saya ikut berjibaku mengurus kantor baru, yang merupakan asset pinjaman dari Pemerintah Provinsi Jambi itu. Jalannya panjang dan memeras keringat.
Makanya, air mata saya berlinang ketika berpisah dengan adik-adik Ombudsman, pada Jumát pekan lalu. Saya, terhitung 1 Maret 2021 kemarin sudah resmi tak menjabat Kepala Ombudsman RI Jambi.
Kembali Pulang Panggilan Kampus
Saya izin pamit pulang Kerinci. Kembali lagi ke habitat awal, sebagai pengajar di IAIN Kerinci dan membantu kampus kami. Yang berada di kaki Gunung Kerinci ujung paling Barat Provinsi Jambi, untuk berkembang mengejar kemajuan ilmu pengetahuan.
Saya, tentu dengan dukungan seluruh Civitas Akademika. Akan berusaha sekuat tenaga, menghadirkan program studi Ilmu-ilmu sosial dan politik. Yang sampai saat ini, belum satupun ada program studinya di Kerinci. Padahal ilmu ini peminatnya cukup tinggi, terutama bagi para ilmuan, kalangan Aktivis dan Politisi.
Saya akan kembali menghidupkan Lembaga Riset Idea Institute, yang sempat saya matikan ketika menjadi Kepala Ombudsman. Sebagai ilmuwan politik, saya akan kembali menjadi seorang pengamat.
Lihat Juga Video : Hendak Digusur, Dewan Datangi Penertiban PKL Simpang Rimbo
Wabilkhusus kepada sahabat-sahabat jurnalis, saya sampaikan telah bersiap kembali untuk di jadikan narasumber, dalam memotret fenomena politik dari perspektif akademis. Yang mana, kondisi ini tidak bisa saya penuhi ketika menjabat Kepala Ombudsman. Untuk itu, saya memohon maaf.
Kepada adik-adik dan Insan Ombudsman, jangan berhenti untuk terus berkarya dan berprestasi.
Semoga Allah SWT memberkahi hidup kita semua. Amin!
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi