MUARO JAMBI – Jalan hancur yang berubah menjadi becek jika sudah tersiram air hujan, bukan lagi menjadi rahasia bagi mereka yang tinggal di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Jalan yang berubah warna menjadi merah bata itu, seakan menjadi ‘musuh’ masyarakat yang harus dimaklumi keberadaannya.
Termasuk juga di Desa Mingkung Jaya. Dengan panjang -/+ 3 kilometer, jalan aspal yang sudah berumur lebih dari 10 tahun tersebut kondisinya tak kalah memperihatinkan. Walaupun perbaikan berupa penimbunan terkadang dilakukan, namun tidak mengakhiri masalah.
Menanggapi hal itu, pemerintah desa setempat kala dikonfirmasi, Selasa (12/12). Mengusulkan agar jalan desa tersebut segera tersentuh pembangunan, terutama meningkat dari jalan aspal menjadi cor beton.
“Kami mengusulkan agar jalan tersebut dibangun kembali, minimal ada peningkatkan. Peningkatan yang dimaksud yakni aspal menjadi cor beton,” ungkap Girah, Kades Mingkung Jaya.
Untuk merealisasikan rencana pembangunan tersebut. Kades Mingkung Jaya itu meminta uluran tangan pemerintah, baik kabupaten, provinsi, hingga pusat.
“Tidak berlebihan, desa mengharapkan uluran tangan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, maupun Pemerintah Pusat. Bukan saja melalui Musrenbang, pemerintah desa juga memberikan surat ke Dinas PU Kabupaten melalui Kabid Bina Marga,” ujar Girah.
Disisi lain, warga Desa Mingkung Jaya juga ikut bersuara. Mereka berharap agar pemerintah Kabupaten Muaro Jambi segera tanggap untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Masyarakat berharap kepada pemerintah Kabupaten untuk memberi jalan yg nyaman bagi warga Desa Mingkung,” tutur Pipit warga Desa Mingkung Jaya. (Tr01)