BERITA NASIONAL – Peristiwa bentrokan Israel serang Palestina, terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, melibatkan warga Palestina dengan polisi zionis Israel pada Jumat lalu, waktu setempat.
Setidaknya sekitar 200 warga Palestina dan 17 aparat keamanan Israel, di laporkan mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
Baca juga : Viral, Nekat Kepung Anggota TNI, Para Debt Collector Ini Jadi DPO
Menggunakan peluru karet dan granat kejut, para tentara Israel di sebut serang warga Palestina yang sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih, di Masjid.
Situasi dari Dalam Masjid
Kejadian ini bermula, ketika warga Palestina berbondong-bondong datang ke Masjid Al-Aqsa, untuk melaksanakan sholat Jumat terakhir di bulan Ramadhan tahun ini.
Setelah sholat, banyak warga memilih tetap tinggal untuk ikut aksi protes, menentang pengusiran warga Palestina di wilayah yang di klaim pemukim Yahudi.
Namun, keributan mulai terjadi selepas sholat maghrib. Polisi Israel menggunakan meriam air dari kendaraan lapis baja, membubarkan ratusan pemrotes.
Bentrokan pun tak terhindarkan, saat pemuda Palestina membalas melempari tentara Israel, dengan batu dan botol kaca.
Kemudian, para tentara Israel kembali menyerang dan berusaha membubarkan jamaah, yang sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih.
Suasana dari Luar Masjid Al-Aqsa
Melansir dari unggahan di Instagram @eye.on.palestine, terlihat para polisi Israel terus melemparkan granat kejut untuk membubarkan massa.
Sementara itu, ratusan jamaah terlihat berlarian ke segala arah. Terdengar pula pihak pengurus masjid Al-Aqsa, berusaha menenangkan suasana dengan memberikan peringatan lewat pengeras suara.
Klinik di Granat
Di samping itu, di video lain yang di unggah, membagikan video amatir merekam saat tentara Israel melemparkan granat, dan tembakan karet ke sebuah klinik. Mereka juga terlihat masuk ke dalam klinik tersebut, dan menimbulkan keributan.
Indonesia Sebut Israel Keji & Melanggar HAM
Insiden bentrokan ini pun, kemudian menjadi sorotan dunia Internasional, termasuk Indonesia. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, mengaku prihatin atas bentrok yang terjadi di komplek masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Tindakan kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina, khususnya umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa di nilai sebagai perbuatan yang sangat keji. Dan bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
“Tindakan membubarkan ribuan jamaah, yang menggelar salat tarawih di masjid Al-Aqsa, untuk menyambut Lailatul Qadar. Malam paling suci di bulan Ramadan, adalah perbuatan yang sangat keji dan bentuk pelanggaran hak asasi manusia,” katanya dalam pesan singkat, Minggu (9/5).
Baca juga : Geger Seorang Pria Coba Bunuh Diri di Jembatan Aurduri I, Karena Cinta?
Wamenag juga menyebut, bahwa tindakan pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim, di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem. Itu merupakan bentuk kesewenang-wenangan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Dia menegaskan, sikap pemerintah Indonesia atas kekerasan yang terjadi terhadap warga Palestina.
“Saya mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia, untuk terus memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan mendoakan mereka. Semoga Allah SWT segera menurunkan pertolongan, dan memberikan keselamatan bagi warga Palestina,” tegasnya.
Sumber : Merdeka.com