Heboh Pengetatan PPKM Kota Jambi, Tokoh Pemuda Jambi Angkat Bicara

BERITA JAMBI – Hari pertama Pengetatan PPKM Level IV di Kota Jambi, menuai tanggapan dari berbagai pihak. Belum lama, sejumlah Organisasi Eksternal Kampus beri kritik pada kebijakan tersebut. Kali ini, Tokoh Pemuda Jambi angkat bicara.

Tahun kedua Pandemi Covid-19 menerpa Indonesia, tampaknya belum menunjukkan angin segar untuk pulih sepenuhnya.

Baca juga : Arus Lalu Lintas Dalam Kota Jambi Sepi, Beberapa Titik Jalan Disekat

Untuk itu, pemerintah sejak beberapa waktu lalu, turut mengambil kebijakan pembatasan kegiatan. Seperti PSBB, larangan mudik, hingga pengetatan PPKM.

Tak terkecuali dengan Kota Jambi, yang baru saja memulai langkah pengetatan PPKM. Itu artinya, sektor usaha dan kegiatan masyarakat kategori non-esensial di tutup sementara.

Said melihat, langkah tersebut merupakan langkah berat yang di tempuh Walikota Jambi. Akan tetapi, kembali lagi pada tujuan awal, guna memutus mata rantai Covid-19 dan Herd Immunity.

“Demi kepentingan masyarakat Jambi, mau tidak mau langkah berat ini ditempuh. Apalagi, beliau sudah pernah merasakan bagaimana kehilangan orang yang di sayanginya. Maka, saya rasa beliau tak ingin kepedihan itu, di rasakan oleh warga Kota Jambi,” ungkapnya, Selasa (24/08/2021) melalui telepon seluler.

Lebih Baik 7 Hari Ketat, Selanjutnya Berangsur Pulih

Selanjutnya, Ketua KNPI Provinsi Jambi periode 2009-2012 ini menambahkan, tentunya langkah pengetatan PPKM ini mengacu kepada Instruksi Mendagri Nomor: 31 Tahun 2021.

Itu artinya, secara otomatis Pemerintah Kota Jambi, dalam hal ini mesti memperhatikan penuh kebutuhan masyarakat saat pengetatan. Apalagi, di sektor usaha non-esensial sama sekali tak beroperasi sementara.

“Di awal pengetatan selama satu minggu, di beri bantuan pada 30 ribu masyarakat. Artinya, tidak di biarkan begitu saja. Lebih baik kita 7 hari di ketatkan sementara, lalu kedepannya berangsur pulih,” tambahnya.

Sebagaimana di ketahui, Pemerintah Kota Jambi mengambil langkah pengetatan, dengan target penurunan kasus 100%. Sehingga, pasca pengetatan PPKM itu, Kota Jambi kembali pada level 1.

Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh

Atas hal itu, Ketua TP Sriwijaya Jambi ini mengajak seluruh Organisasi, LSM, maupun Media untuk memberi edukasi pada masyarakat.

“Beberapa organisasi mahasiswa, sudah menunjukkan kepeduliannya pada masyarakat, patut di apresiasi. Namun demikian, karena tingkat intelektual mereka lebih di atas rata-rata. Maka, kita berharap mereka mampu menjelaskannya, pada masyarakat luas.” tutupnya. (Tr01)

 

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033