HUKRIM – Anggota Intel Polda Babel bikin geger setelah ditemukan tewas tergantung, Kamis (21/11/2024). Diduga masalah ekonomi, pemicu JA mengakhiri hidupnya.
Personel Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung berinisial JA ditemukan tewas tergantung di kontrakannya di Perumahan Tunas Tanjung Bunga Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, Kamis, 21 November 2024.
Polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) itu diketahui meninggal dunia setelah rekan sesama anggota intelijen mendatangi rumahnya. Rekan itu hendak mengecek korban yang sudah beberapa hari tidak masuk kerja.
Ketua RT 08 Perumahan Tunas Tanjung Bunga, Evi, mengatakan peristiwa tersebut terungkap setelah beberapa orang polisi mendatanginya untuk mendampingi mengecek rumah korban.
“Saat kita datang kondisi rumah dalam keadaan pagar tertutup rapat dan tercium baru busuk serta banyak lalat berterbangan,” ujar Evi melansir Tempo
Polisi meminta izin Evi untuk membuka paksa rumah kontrakan yang ditempati korban untuk mengecek kondisi didalam rumah.
“Setelah dibuka paksa, korban ditemukan berada di salah satu kamar dalam keadaan meninggal dunia dengan tergantung,” ujarnya.
Korban diketahui sudah 1 tahun menempati kontrakan tersebut, tapi tidak pernah datang melapor ke dirinya sebagai RT.
“Tidak lama usai ditemukan, polisi banyak datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Fauzan Sukmawansyah mengatakan korban merupakan anggota polri yang bertugas di Polda Bangka Belitung.
“Saat ini jenazah anggota kita sudah dilakukan proses evakuasi oleh tim gabungan dari Polda dan Polres Pangkalpinang,” ujar dia.
Terkait motif korban mengakhiri hidupnya, Fauzan menyebutkan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan tidak mau berspekulasi.
Tindakan awal dilakukan polisi dengan melakukan olah TKP oleh tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System).
“Motifnya masih kita dalami lebih lanjut. Dugaan sementara terkait dengan ekonomi utang piutang. Jika ada informasi lainnya akan kita sampaikan kembali,” ujar dia.