Waspada Bencana Hidrometeorologi, Sungai Penuh Jadi Status Siaga Bencana

SUNGAI PENUH- Waspada bencana Hidrometeorologi, Pemerintah tetapkan Kota Sungai Penuh menjadi status siaga Bencana, Sabtu (17/12/21).

Sebenarnya, Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggelar Rapat Koordinasi bersama Unsur Forkopimda. Kemudian BMKG dan Basarnas, dalam rangka Penetapan Status Siaga Bencana dampak Hidrometeorologi (La Nina) di Sungai Penuh.

Baca juga : Kemarin Tembus 4 Ribu, Pekan Ini Harga Sawit di Jambi Mulai Melemah

Baca juga : Dari 2016, Bank Jambi Targetkan Sekitar 1400 Akad Kredit KPR di 2019

Rakor tersebut di pimpin oleh Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni (Antos), Jum’at (17/12) di Ruang Pola Kantor Walikota.

Adapun kemungkinan dampak La Nina terjadi di kota Sungai Penuh di antaranya, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Dari laporan Badan BMKG Depati Parbo Kerinci, di perkirakan dampak La Nina akan terjadi dari bulan November 2021 sampai Maret 2022. Dan kemungkinan, akan berlangsung sampai Bulan Juni 2022.

Lihat juga video : Demo Mahasiswa Berujung Ricuh

Baca juga : Terciduk Palak Sopir Angkutan Batubara di Muaro Jambi, 2 Pria Ini Di bekuk Polisi

Untuk langkah-langkah menghadapi waspada Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Sungai Penuh bersama Forkompimda, menetapkan Kota Sungai Penuh Siaga Bencana. Di mana yang berlaku mulai 17 Desember 2021, hingga 14 hari ke depan.

Pada Rakor tersebut Wawako Antos, menginstruksikan BPBD membuat surat edaran. Ini terkait antisipasi menghadapi La Nina yang di tujukan kepada Kecamatan, Lurah/Desa di Kota Sungai Penuh. (Jul)

 

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033