PAMENANG – Viralnya jalan rusak yang ada di Kecamatan Pamenang membuat Izhar Majid yang kerap disapa Bang Montok seakan tak ingin aspirasinya terlewat. Dengan tegas, Izhar meminta kebutuhan warga Pamenang musti di tindaklanjuti dari rapat yang digelar di Kantor Camat Pamenang, Jumat (28/06/2019).
Pada kesempatan rapat yang diadakan di ruang pola oleh Camat Pamenang, Bang Montok mengingatkan bahwa warga Pamenang diam, bukan berarti tidak melawan. Izhar mendukung masyarakat Kecamatan Pamenang untuk mendapatkan hak-hak berupa infrastruktur yang memadai.
Ada 3 point penting yang diharapkan Bang Montok kepada Bupati Merangin. Izhar yang bakal dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi itu, menyoroti sampah, infrastruktur dan alat berat.
“Pertama, sayo meminta agar sampah di Kecamatan Pamenang itu dibuat tempat penimbunan ditanah negara. Sehingga tidak merusak lingkungan,” bilangnya.
Kedua, politisi Hanura itu meminta agar jalan di Kecamatan Pamenang seperti Kelurahan Pamenang, Desa Keroya, Tanjung Gedang dan Empang Benao tahun 2020 sesuai dengan janji segera diaspal.
“Anggota dewan sudah mengusulkan ini, infrastruktur ini, ternyata sudah disahkan anggota dewan kabupaten, ternyata diantara kantor Bupati Merangin ke kantor dewan, hilang,” katanya.
Berita Terkait : Jembatan Batal Dibangun, Masyarakat Pamenang Ancam Demo Bupati
Ketiga, terkait keberadaan alat berat yang merupakan program Jambi Tuntas, Ia meminta agar alat berat bisa digunakan oleh Kecamatan Pamenang. Pembahasan ini diurai Izhar, sedari penyerahan alat berat yang berlangsung di depan kediamannya dan gubernur menyempatkan diri mampir itu, hingga pembahasan pada dinas terkait.
Berita Terkait : Hujan Lebat Rendam Jalan, Warga 3 Desa Terancam Takbiran
Salah satu kepala desa juga mendukung Izhar untuk menindaklanjuti kebutuhan alat berat untuk banyak desa itu. Ternyata, hal ini sempat diperjuangkan para kepala desa.
Dalam rapat yang dihadiri para tokoh Pamenang, Dinas PU Kabupaten Merangin dan perusahaan setempat, menghasilkan keputusan bersama untuk peningkatan jalan. Selain pemerintah, pihak perusahaan didorong untuk turut serta. (Red)