Terus Berbenah, Rahasia Wisata Taman Lubuk Pelayang Tetap Eksis

BERITA MERANGIN- Wisata Taman Lubuk Pelayang, merupakan salah satu wisata rekomendasi di Merangin. 4 tahun berdiri, tempat wisata ini tetap eksis.

Berhasil menjadi pilihan liburan terbaik sejak berdiri, bahkan pada masa pandemi, objek wisata ini punya rahasia tersendiri.

Bagaimana ceritanya, tips dan pengelolaan wisata yang berada di Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Masumai itu? Yuk terus simak wawancara berikut ini.

Wisata Taman Bukit Pelayang ini dikelola Budi Santoso dan Azizah Busan. Pasangan suami istri itu, bahu membahu membangun tempat wisata.

Awalnya, cerita Budi pada wartawan media ini, tempat ini hanya berupa pondok biasa. Namun kemudian, tempat yang juga jadi tempat pembibitan sawit itu, terus menarik pengunjung.

Sekitar 6 bulan kemudian, Ia mulai membangun spot-spot untuk berfoto. Lantaran pengunjung yang terus berdatangan, Taman Lubuk Pelayang akhirnya menjadi tempat wisata pilihan.

Ada mushola, pendopo sampai Saung melengkapi objek wisata di Batang Masumai ini.

Menariknya, ketika berdiri kala pandemi lalu, taman ini tetap saja eksis. Padahal, saat itu banyak tempat wisata sepi dan bahkan bangkrut.

Setelah pandemi, Taman Lubuk Pelayang dikunjungi ribuan orang pada libur tahun baru dan lebaran lalu

“Kita berdiri Desember 2018 lalu, alhamdulilah mau 4 tahun,” ungkap Azizah Busan menjawab Dinamikajambi.com, Minggu (21/8/2022) siang.

Setidaknya, ungkap Azizah, ada 3000-4000 pegunjung pada libur Idul Fitri 2022 ini.

Baca Juga : Ditengah Kota Bangko, Pengelolaan Wisata Bukit Tiung Kocak Nian

Renovasi dan update, menjadi salah satu rahasia taman ini. Kata Azizah, setiap 6 bulan ada perbaikan untuk spot-spot, tanaman serta hal lainnya dari taman ini.

“Untuk perbaikan tempat yang mulai rusak seperti kayu yang rapuh, cat yang mulai pudar. Kemudian menganti tanaman yang sudah mati atau layu,” katanya.

Tak main-main memang, untuk urusan yang satu ini, taman bahkan menyediakan anggaran selain untuk gaji pekerja.

Harga Tiket Lubuk Pelayang

Selain nuansa asri dan baru, kunci rahasia Taman Lubuk Pelayang ini juga pada tiket masuk. Harga tiket yang murah ini, menjadi daya tarik.

Bayangkan saja, ketika wisata lain menaikan harga ketika liburan, taman ini memilih mempertahankan harga alias tidak naik.

“Harga tiket seharga 15 ribu perorang. Untuk anak di bawah 6 tahun, gratis,” kata Azizah.

Bahkan, Ibu dari Asra Aniqa ini bilang, harga tiket bisa lebih murah jika ada kesepakatan tertentu. Misalkan pada rombongan sekolah atau pelatihan yang terkonfirmasi pada mereka.

Tak Hanya Keluarga, Taman Lubuk Pelayang Juga Menjadi Tempat Arisan Dan Edukasi Anak Sekolah.
Tak Hanya Keluarga, Taman Lubuk Pelayang Juga Menjadi Tempat Arisan Dan Edukasi Anak Sekolah.

Hanya dengan tiket 15 ribu/orang, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas yang ada seperti pondok bahkan pendopo.

“Tanpa biaya tambahan, alias gratis,” kata Budi Santoso.

Untuk saat ini, pengunjung dapat bersantai dengan makanan mie goreng dan nasi goreng. Sedangkan minuman, tersedia seperti teh dan kopi.

Kemudian untuk makanan lain, pengunjung dapat memesan terlebih dahulu ke pengelola di 081367733532

Yang menarik pengunjung ke Taman Lubuk Pelayang ini, adalah tanaman-tanaman seperti Bunga Teh, Anggur Brazil dan Miracle Fruit.

Sebagai informasi, Miracle Fruit merupakan tanaman asli dari Afrika Barat. Pada umumnya manfaat tersebut untuk pemanis makanan atau minuman yang pahit.

Pengunjung taman ini tak hanya datang dari Merangin saja, akan tetapi juga datang dari kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi. Seperti Sarolangun, Bungo dan Kerinci.

Bahkan, juga datang dari berbagai daerah dari Provinsi Riau dan Bengkulu.

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033Email : Erwinpemburu48@gmail.comIkuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube

You cannot copy content of this page