BANYUWANGI – Berkembang dengan perkebunan sawit dan karet, PTPN 6 tampaknya ingin melebarkan sayap perusahaan, yakni tanaman kopi. Studi banding kopi, PTPN VI pun Kunker ke Banyuwangi.
Kunjungan Kerja (Kunker) perusahaan perkebunan terbesar di Provinsi Jambi dan Sumbar itu, langsung turut serta jajaran komisaris dengan dipimpin Komisaris Utama PTPN VI.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut langsung di pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Komisaris Utama mengatakan, kedatangannya ke Banyuwangi untuk melakukan studi banding tanaman kopi di PTPN XII.
Bilangnya, PTPN VI di amanatkan oleh pemerintah untuk menanam kopi seluas 15 hektare di wilayah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Bibit kopi ini telah ditanam di PTPN XII yang kebunnya banyak di Banyuwangi dan Bondowoso.
“Makanya kami studi banding kemari juga, melihat apakah bibit ini akan cocok di tanam di Jambi. Sebab kami pernah menanam (dengan bibit lain), tapi kurang berhasil,” kata Komut, melansir Detik.com, Jumat (11/2/2022).
Rombongan ini juga mengunjungi pendopo Banyuwangi yang mengusung konsep green building yang ramah lingkungan dan asri.
Baca Juga : Intip realme 9 Pro Series, Smartphone Flagship in Mid-range Terbaru Besutan realme
Sementara itu, Bupati Ipuk menyambut baik peluang kerja sama dengan PTPN 6.
“Potensi perkebunan kami cukup luas. Ada kakao, karet, dan kopi Banyuwangi yang sudah merambah ekspor. Kerja sama dengan PTPN tentu membuka harapan baru bagi sektor perkebunan di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Tambahan informasi, PTPN VI sendiri telah berkembang menjadi perusahaan besar untuk perkebunan sawit dan karet. Belakangan, perusahaan telah menambah pundi-pundi pendapatan perusahaan lewat pemanfaatan aset.
Misalkan Royal Nusantara dan Ruang Hijau yang telah menjadi destinasi warga untuk berlibur di Kerinci dan Kota Jambi.
(Red)