SAROLANGUN – Pemda Sarolangun terpaksa harus memulangkan 120 Pekerja asal Jawa, guna mengantisipasi dan meminimalisir penyebaran Virus Corona, atau COVID-19.
Diketahui, sebanyak 120 tenaga pekerjaan ini adalah penggali Jaringan Gas (Jargas), untuk rumah tangga yang dengan terpaksa harus dikembalikan ke daerah asalnya.
Baca juga : Cegah Corona, Pemkot Semprotkan Disinfektan
Baca juga : Jubir Pemerintah COVID-19 Umumkan 1 Orang di Jambi Positif
Pasalnya, Pemda Sarolangun khawatir ini nanti akan memberi dampak yang besar, terhadap penyebaran Virus Corona.
Oleh karena itu, Pengembalian pekerjaan ini, dilakukan mengingat maraknya wabah virus Corona, yang tengah menghantui warga republik ini.
Dengan langkah memulangkan tenaga pekerja itu dari Sarolangun, sampai kondisi dinyatakan aman.
Wakil ketua Gusgas Covid-19 Trianto saat dimintai keterangannya, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan mediasi, terhadap keberadaan para pekerja tersebut.
“Tadi kita sudah melakukan mediasi dengan penanggungjawab para pekerja ini, dari hasil mediasi itu kita sepakat untuk penundaan pekerjaan yang akan dilakukan di Sarolangun ini. Serta penanggungjawabnya sepakat, mengembalikan pekerja tersebut,” ungkap Trianto.
Dari data yang berhasil dihimpun dilapangan, Selasa (24/03) di Sri Pelayang Kelurahan Sarolangun Kembang menyebutkan, 120 tenaga kerja Jargas tersebut berasal dari tiga provinsi.
Lihat juga video : Gubernur Luncurkan Calendar of event
Adapun tiga Provinsi tersebut, yakni Jawa Tengah (Brebes) sebanyak 60 orang, Jawa Timur (Jember) 10 Orang dan Jawa Barat (Cirebon) sebanyak 50 orang. (Ajk)