Miss Universe Thailand Pro Terhadap Para Demonstran

INTERNASIONAL – Amanda Charlene Obdam, seorang model berdarah Thailand-Kanada sekaligus Miss Universe Thailand yang baru dinobatkan. Akhirnya membagikan pemikirannya mengenai gerakan pro-demokrasi di negaranya.

Dikutip dari Asiaone, Sabtu (17/10/2020), dalam sebuah pesan di Instagram pada hari Jumat, ratu kecantikan ini berkata.

“Maaf saya terlambat. Saya sangat sibuk dengan media dan ingin mengetahui situasi sebelum mengatakan apa pun. Saya ingin mengatakan bahwa saya mendukung demokrasi, hak asasi manusia, gerakan anti-kekerasan, kebebasan berbicara dan kesetaraan.” Tulisnya dalam postingan akun Instagram miliknya.

Dilansir dari liputan6.com, Obdam merupakan pemegang mahkota Miss Universe Thailand kedua yang berbicara terkait masalah politik di negeri Gajah Putih tersebut. Setelah Mantan ratu kecantikan Maria Lynn Ehren yang menyuarakan dukungan terhadap gerakan pro demokrasi Thailand.

Terlebih lagi, Thailand memiliki sejarah mengenai kerusuhan politik. Akan tetapi, gelombang demonstrasi baru dimulai setelah pengadilan memberikan perintah bahwa partai oposisi pro demokrasi yang masih muda agar dibubarkan pada Februari.

Tak lama berselang, protes dihidupkan kembali pada jun 2020 ketika aktivis terkemuka Wanchalearm Satsaksit hilang ketika berada di kamboja. Yang dimana merupakan tempat dirinya diasingkan sejak kudeta militer 2014 silam.

Tuntutan utama lain dari para demonstran di antaranya adalah agar pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha. Seseorang dari mantan panglima militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta, dibubarkan.

Maka seruan para demonstran untuk reformasi kerajaan sangat sensitif di Thailand. Dikarenakan kritik terhadap monarki akan ditindak oleh jalur hukum dengan hukuman penjara yang cukup lama.

Sumber : liputan6.com

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033