Lumba-lumba Mati di Hotel, BKSDA Usut Tuntas Proses Hukum

BALI – BKSDA Bali kini tengah mengusut matinya satu dari lima ekor lumba-lumba di sebuah hotel di Kabupaten Buleleng pada Sabtu (3/8) lalu. Jika ada unsur kelalaian maka akan berlanjut ke proses hukum.

“Lagi dievaluasi menyeluruh, kalau hasil evaluasi dan juga analisa kematian lumba-lumba mengarah kepada kelalaian, proses hukum akan dilanjutkan dan keberadaan satwa akan direlokasi,” kata I Ketut Catur Marbawa, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Bali, Senin (5/8).

Kini bangkai lumba-lumba tersebut sudah berada di Denpasar tepatnya di Balai Veteriner Denpasar. Pihaknya juga sudah membedah dan mengambil sample organ pentingnya. Namun, hasilnya belum keluar.

“Belum bangkai sudah dibedah, diambil sampel organ-organ penting untuk dianalisa,” katanya.

Catur mengatakan, lumba-lumba yang mati jenis hidung botol dengan usia belasan tahun. Di hotel tersebut, lumba-lumba ini digunakan untuk terapi pengunjung hotel.

“Untuk terapi pengunjung yang ada kelainan, misalnya autis, kata dia. Ada khusus pelanggan seperti itu,” kata dia.

Sumber Berita : Klik Disini

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033 Email : Erwinpemburu48@gmail.com Ikuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube