BERITA BISNIS – Keripik Singkong Bojonegoro ramai di Jambi, jajaran rakyat Go-Internasional. Selain merakyat, makanan ini juga cocok menjadi cemilan bersantai di rumah.
Jajanan sederhana, yang kabarnya telah Go-Internasional, di kenal menjadi makanan khas jawa. Namun, saat ini Keripik Singkong Bojonegoro ramai menghiasi jalanan Jambi. Mengapa demikian? Ini dia ulasannya.
Meskipun tergolong murah meriah, diam-diam ternyata Keripik Singkong Bojonegoro sudah Go-Internasional loh. Hal ini sepeerti di lansir dari Tempo.co, di mana sejak 2 tahun silam, Keripik Singkong Bojonegoro telah di ekspor ke China dan Kuwait.
Baca juga : Sambut Hari Film Nasional, FFJ Gagas Bioskop Komunitas di Jambi
Tak main-main, sekali ekspor membutuhkan bahan baku sebanyak 4 Ton. Bukan cuma itu, keripik ini juga laku di supermarket negara luar.
Wajar saja, beberapa tahun silam bisnis Jajanan rakyat ini mulai menjamur di Jambi. Salah satunya, di kawasan Mayang Mangurai Kota Jambi, Kamis (25/03/2021).
Di katakan Didik Ariyanto, sang penjual keripik singkong Bojonegoro saat di temui Dinamikajambi.com, belum lama ini.
Didik menuturkan, untuk menghasilkan Keripik Singkong yang renyah, tidak menggunakan singkong sembarangan. Bahkan, bahan bakunya tidak di datangkan dari luar Jambi.
“Pembedanya itu dari keripik lain, kita pakai Singkong Roti. Bibit singkong nya dari Bojonegoro yang di tanam di Jambi. Gitu toh mas,” terangnya.
Berita lain : Soft Launching Aplikasi E-Retail Teh Kayu Aro, PTPN VI Siap Genjot Pasar Jambi
Bukan cuma bahan bakunya yang susah, tetapi cara pengolahannya pun tidak sembarangan dan harus dilakukan oleh ahlinya.
“Singkong Roti itu kalo di olah bisa jadi keripik yang kerenyes. Coba deh cicip bang, pasti bunyi nya beda kan,” bebernya sambil menawarkan keripik.
30 Gerobak Sehari
Wajar saja, dalam kurun waktu beberapa tahun, bisnis ini mulai begitu cepat di di Jambi. Tak tanggung-tanggung, sudah mencapai sekitar 30 Gerobak, yang tiap hari nya di Bumi Tanah Pilih Pusako Betuah ini.
Padahal, 4 tahun lalu Didik mengaku, tak begitu ramai penjual. Tentunya, hal ini menunjukkan minat masyarakat tinggi dengan jajanan rakyat, yang sudah Go-Internasional ini.
“Seingatku ya mas, dulu di Jambi cuman bos sendiri 5 gerobak. Wah ko sekarang, sudah 30 gerobak beda-beda tokenya,” tuturnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa keripik yang satu ini memiliki khas, yang bukan cuma sekedar ada di rasa. Akan tetapi, cara penjualannya pun menjadi ciri khas yang tak berubah dari sulu.
“Jadi bang, ciri khas nya itu, ya karena jualan pakai gerobak keliling. Bos bukan gak mau jualan di ruko, memang sengaja. Tapi, jelek-jelek gini pelanggan nya pakai banyak pakai mobil,” ungkap Didik sambil tertawa.
Baca juga : Satu Tempat Ada Semua, Belanja Bak Wisata di Outlet Oleh-Oleh Jambi
Siapa sangka, jajanan sederhana harga merakyat ini, ternyata banyak diminati kaum menengah ke atas. Kok bisa?
Hal senada juga di sampaikan salah satu pelanggan, bernama Nunung. Ia membeberkan alasan tertarik pada Keripik Singkong Bojonegoro ini, hingga hampir tiap hari Dia membeli cemilan yang satu ini.
“Menurut saya sih, karena teksturnya ya renyah. Beda dari yang lain, terus kayaknya gak pakai micin lah. Dengan duit 5000 sudah dapat satu plastik,” imbuhnya.
Untuk di ketahui, per Ons nya Keripik Singkong Bojonegoro ini di banderol dengan harga 4000 Rupiah. Sedangkan 1 kilo, hanya Rp 40 ribu.
(Tr01)