JAMBI – Camat Lembah Masurai M. Lubis, sangat menyayangkan sikap oknum salah satu Kades di Kabupaten Merangin, yang memarahi petugas Covid-19 saat diperiksa.
Sebagaimana diketahui, Oknum Kepala Desa (Kades) Tanjung Mudo Kabupaten Merangin, yang saat diperiksa oleh petugas Covid-19 Lembah Masurai seakan mencerminkan sikap tak pantas dilakukan, selaku aparatur Desa.
Baca juga : Heboh Kades di Merangin, Cekcok Saat Diperiksa Posko Covid-19
Bagaimana tidak, sekitar pukul 13.00 wib tadi siang Kamis (07/05) Oknum Kades Tanjung Mudo yang tengah mengendarai mobil, dihentikan petugas dan meminta untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Namun siapa sangka, bukannya mengizinkan petugas Covid-19 Lembah Masurai untuk melakukan pemeriksaan, Oknum Kades ini marah dengan mukul meja dihadapan petugas.
Tak ayal, prilaku ini menjadi sorotan dan sangat disayangkan oleh Camat Lembah Masurai, M. Lubis yang juga merupakan Ketua Covid-19 di kecamatan tersebut.
Kata Camat
Seperti yang disampaikan M. Lubis, awal mula kejadian ini adalah saat petugas Covid-19 Lembah Masurai tersebut, menghentikan mobil dari Bangko untuk diperiksa suhu badan dan KTP nya.
Mengejutkan, oknum kades Tanjung Mudo itu malah turun, dengan melemparkan KTP nya, seraya memukul meja di hadapan petugas.
“Tentu kami sangat menyayangkan sikap, yang dilakukan oleh oknum Kades Tanjung Mudo ini,” katanya.
Dirinya menyampaikan bahwa, Oknum Kades ini tidak hanya bersikap tak wajar. Akan tetapi juga malah membohongi petugas, saya ditanyakan soal Penumpang dalam mobil yang dibawanya.
“Saat itu petugas menanyakan adalah penumpang dalam mobil, Kades itu menjawab tidak ada. Setelah di cek petugas, namun penumpang banyak di dalam mobil.” Jelasnya.
Pun demikian, petugas Covid-19 itu masih menganjurkan untuk mengukur suhu mereka. Namun, disayangkan, suasana tegang malah terus dipertunjukkan oleh oknum Kades tersebut.
“Petugas pun minta mengukur suhu kades itu. Namun pak Kades masih bersitegang. Bahkan dia bilang, itu orang desa dia sendiri.” Bilangnya.
Lubis sangat menyayangkan atas kejadian yang dilakukan oleh oknum Kades tersebut, dimana hal ini tak seharusnya terjadi.
Lihat juga video : 2 Hari Dirawat, 1 PDP di Kerinci Meninggal Dunia
Apalagi, prilaku ini dilakukan oleh perangkat desa yang mestinya ikut andil dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di negeri tali Undang Tambang Teliti itu.
“Seharusnya ini tidak terjadi, selaku Oknum Kades dan ASN. Harusnya tahu dengan aturan yang berlaku, sesuai dengan instruksi bapak Bupati Merangin. Dimana kita harus mendukung kegiatan posko Covid-19, dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini.” Paparnya. (Red)