BERITA POLITIK – Beredar kabar bahwa pasca Musyawarah Cabang (Muscab) yang di gelar beberapa waktu lalu, membuat sejumlah pengurus dan Mantan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tanjabbar pindah Partai. Hal ini pun sontak menjadi tanda tanya bagi publik, ada apa?
Mantan ketua DPC PPP Kabupaten Tanjabbar Komaruddin, saat di konfirmasi Dinamikajambi.com, Jum’at (07/01/22) membenarkan kabar tersebut.
Baca juga : Pemerintah Pusat Larang Ekspor Batubara, Bagaimana di Jambi?
Ia mengatakan bahwa saat ini, beberapa pengurus partai PPP tiap masing-masing kabupaten memang terjadi pergolakan. Bahkan tidak sedikit juga yang keluar dan pindah ke pantai lain, termasuk di kabupaten Tanjabbar.
“Ia benar, hampir 70 persen pengurus DPC PPP Tanjabbar itu pindah Partai, termasuk saya Ketua DPC periode kemarin pindah ke Partai Hanura,” kata Komaruddin melalui seluler pribadinya.
Ia juga mengakui bahwa perpindahan dirinya ke Partai Hanura juga sudah merasa tidak cocok lagi, dengan kepengurusan dalam internal PPP. Karena selain merasa tidak di butuhkan lagi dalam Partai, tampaknya Ia juga kecewa dengan hasil Muscab PPP yang di gelar beberapa waktu lalu.
Buntut Muscab?
Betapa tidak, menurut mantan Ketua DPC PPP Tanjabbar ini, Ia sudah maksimal dalam berjuang untuk Partai, namun saat penunjukan Ketua yang baru malah orang yang bukan kader partai yang di pilih. Sedangkan Ia di tunjuk sebagai dewan pertimbangan.
“Kalau kecewa mungkin tidak lah, lagi pula kita sudah ambil sikap untuk pindah Partai juga. Selain itu Muscab kemarin kita resmi, sudah kita upayakan baik-baik kegiatannya, sudah ada formatur juga. Tapi kenyataannya, yang lain yang di pilih. Padahal itu bukan kader, bukan orang Partai PPP istilahnya itu. Main tunjuk-tunjuk be,” terangnya.
Buntut sari persoalan tersebut, Ia dan sejumlah pengurus yang lain mengambil langkah dan mendeklarasikan diri pindah ke Partai Hanura pada awal Januari 2022 kemarin.
“Percuma juga jika dalam internal partai itu tidak ada kecocokan lagi, mungkin mereka mau melakukan peremajaan untuk kepengurusan PPP, ya silahkan lah. Dulu kit sudah berjuang untuk Partai, dan kini mereka mungkin mau melakukan hal yang baru. Ya udah, kita ambil sikap pindah Partai ke Hanura ini pada 1 Januari kemarin,” imbuhnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPW PPP Provinsi Jambi Evi Suherman juga mengaku baru dapat kabar terkait hal tersebut. Namun Ia juga tak dapat berbuat apa-apa, karena apapun itu adalah keputusan para pengurus.
“Ya kita juga tidak bisa melarang atau mencegah mereka. Tapi saya cuma menghimbau sebagai mantan Ketua DPW PPP, pada pengurus PPP untuk merapatkan barisan untuk 2024 ini. Untuk yang pindah, itu hak mereka kota juga tidak memaksa,” ujarnya.
Pun demikian, Ia menyarankan kepada pengurus DPW PPP saat ini, untuk segera melakukan konsolidasi ke bawah, supaya jangan ada lagi perpecahan lagi di tubuh internal partai. Apalagi, sampai pindah ke Partai lain.
Lihat juga video : Demo Mahasiswa Berujung Ricuh
“Untuk pengurus di DPW kalau bisa melakukan konsolidasi ke bawah, hingga ke sayang Partai. Karena kabar ini kan bisa jadi boomerang bagi Partai, itu saran saya. Ini bentuk kepedulian saya untuk Partai,” tukasnya.
Terkait hal ini, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi Muhammad Fadhil Arief hingga saat ini belum dapat di konfirmasi, baik melalui via telepon maupun pesan singkat melalui WhatsApp. (Nrs)