JAMBI – Kepala Cabang BPJS Jambi, Elshe Theresia bungkam saat dikonfirmasi mengenai tunggakan di rumah sakit yang belum dilunasi selama tahun 2018. Dirinya seakan tak ingin memberitahukan hal ini kepada masyarakat.
Walaupun dalam konferensi pers di kantor BPJS Jambi, Rabu (19/12/18) dirinya ada sedikit menyinggung masalah tersebut, namun tak disebut berapa jumlahnya. Ia hanya meminta supaya melihat semua tunggakan itu dari Website BPJS.
Sebelumnya diketahui, bahwa beberapa waktu lalu pihak RSUD Raden Mattaher Jambi, mengeluhkan terkait tunggakan miliaran rupiah yang belum dilunasi pihak BPJS Kesehatan, karena terus ditagih pihak ketiga sebagai penyuplai obatan dan alat kesehatan lainnya.
Hampir semua rumah sakit di Provinsi Jambi, baik rumah sakit negeri maupun swasta, saat ini sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan mengeluhkan hal yang sama.
Namun sayangnya, ketika disugukan pertanyaan terkait hal itu, Elshe tak mau mengatakannya. Ia malah mengatakan supaya itu tidak dibahas, karena menurutnya waktunya tak tepat.
“Maaf ya, ini kan lagi konferensi pers terkait Perpres 82 ini. Jadi di seluruh indonesia membahas ini, dengan waktu bersamaan. Jadi tidak tepat rasanya jika kita harus bahas masalah tunggakan ini.” katanya usai Konferensi pers, di kantor BPJS Jambi, Rabu (19/12/18).
Mendengar hal tersebut, tentu hal ini menjadi pertanyaan besar, karena masyarakat peserta JKN-KIS yang sudah taat membayar iuran tiap bulannya berhak tahu, dan ingin mendapatkan palayan yang prima karena telah memenuhi kewajibannya. namun masyarakat yang belum melunasi iuran harus segera melunasinya.
Sementara itu, tidak sedikit pula masyarakat yang mengalami diskrimasi pelayanan saat dirawat di rumah sakit. (Nrs)