BERITA JAMBI – Tak terasa kurang sepekan lagi hari raya Idul Fitri akan tiba, musim parsel lebaran diburu masyarakat di Jambi. Namun, sebagian masih ada yang bingung mencarinya. Jangan khawatir disini solusi terbaik.
Betapa tidak, selain murah tempat penjual atau pembuat parsel lebaran di kota Jambi ini, juga aman dan bisa di percaya.
Baca juga : Demi Pelayanan Terbaik, Karyawan Swiss-Belhotel Jambi Di vaksin Hari Ini
Seperti pengusaha Parsel yang beralamat di di Perumahan Aurduri 1, Blok B 122 kota Jambi ini.
Sebut saja, Gift Bouqet Jambi. Sebuah usaha yang di dirikan Ika, wanita lulusan UNJA sejak 2017 lalu.
Bukan saja Parsel, outlet milik perempuan yang saat ini bekerja di Kanwil Kemenag Muaro Jambi ini, juga menawarkan berbagai macam buket.
“Selain Hari Raya seperti Lebaran, Natal dan Imlek, ketika Kampus-kampus wisuda ramai juga. Kadang kita kewalahan,” ungkap Ika pada Dinamikajambi.com, Sabtu (08/05/2021).
Di samping itu, Ia juga membanderol Parsel Lebaran itu dengan harga yang bervariasi. Di pasarkan melalui Media Sosial, membuat usahanya tersebut ramai pembeli. Baik dari dalam kota, maupun dari luar Provinsi Jambi.
“Macam-macam ya, ada yang 250 ribu, 450 ribu. Kalau yang besar itu 750 ribu, kita pakai Souvenir semua di dalamnya. Kebanyakan pada pesan online sih, jadi kita bantu pengantaran ke alamat tertuju,” tambahnya.
Memulai Usaha Sejak Kuliah
Alumni Fakultas Peternakan Universitas Jambi ini menceritakan, perjalanan memulai usaha buket, parsel hingga kini buka toko baju di rumahnya.
Usaha rumahan besutan, mahasiswa S1 UNJA ini dirintis sejak duduk di bangku kuliah. Kalau itu, Ia yang merasa penasaran, mencoba merangkai bungan menjadi buket.
“Waktu itu ada teman yang Wisuda, terus saya buat buket sendiri kan. Eh, ternyata banyak yang suka, terus pada mesan ke kita deh. Ya udah kita buka usaha,” tukasnya.
Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh
Tak tanggung-tanggung, selain para Mahasiswa, para petinggi-petinggi dari luar Provinsi Jambi pun turut menjadi pelanggannya.
“Bahkan, yang menjadi pembeli pertama kita dulu, sampai sekarang masih langganan. Memang sosmed ini membantu lah, tapi kadang tantangan juga. Namanya online kan,” tutupnya. (Tr01)