BERITA SAROLANGUN – 8 jabatan kosong di Sarolangun terus jadi sorotan. Selain masa jabatan Pj Bupati, kini Ketua DPRD Sarolangun sayangkan 2 kali sudah anggarkan lelang.
Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari mengatakan, kekosongan jabatan di Sarolangun ini sudah 2 taun berjalan pasca Cek Endra selesai jabatannya.
“Jika tidak salah ada enam orang waktu itu, sekarang sudah menjadi delapan belum sempat di isi, dan kita di DPR hanya bertanggungjawab untuk menganggarkan. Ketika mau menguji kompetensi mau diadakan lelang kita sudah menganggarkan. Penganggaran inipun sudah dua kali kita anggarkan tapi tidak di pakai,” beber Tontawi pada media ini, Kamis (28/3/2024).
Penjabat Bupati belum bisa mengisi dan mengajukan ke Mendagri dan BKN. Mungkin terkendala administrasi belum terpenuhi sehingga sampai sekarang belum bisa di isi jabatan yang kosong tersebut.
“Nah sayangnya kalau memang Job Fitnya tidak bisa seharusnya tidak perlu di Job Fit lagi langsung lelang saja dinas dinas yang kosong tersebut, karena anggaran sudah kita anggarkan,” terangnya.
“Saya pikir ini langkah yang lebih cepat ketimbang kita mau ijin lagi ke BKN segala macam, mendingan pak Pj langsung mengambil alih karena dana untuk uji kompetensi sudah kita siapkan silahkan mereka dilelang. Jadi ini kesempatan untuk yang muda muda, Kabag-Kabag Untuk Ikut berkompetisi untuk menuju jabatan Esselon II,” tambahnya.
Saat disinggung apa sebenarnya menjadi kendala sehingga pihak eksekutif terkesan lambat melakukan reshuffle, ketua DPRD Tontawi Jauhari mengatakan ada salah teknis.
“Itu teknis mungkin di pihak Pemda sendiri, kalau kita selalu mendorong, dari legislatif selalu kita dorong apa yang kurang selalu kita penuhi,” katanya.
Seharusnya Bekerja Extra
Jika dilihat dari kasat mata pihak legislatif adakah kelalaian dari Penjabat Bupati Bachril Bakri dan koleganya atau seperti apa ?
“Saya pikir ini bukan hanya Pj saja, tetapi semua termasuk perangkatnya dan tentu PJ inikan didukung oleh Sekda dan BKPSDM, seharusnya mereka bekerja extra sehingga jangan berlama-lama jabatan eselon II ini kosong dan harus cepat di isi,” terang politisi Golkar.
Berita Terkait : Banyak Jabatan Kosong, Reshuffle Pejabat Sarolangun Mengambang
“Yang saya sayangkan ternyata termasuk juga sekda, da sekda sampai sekarang tidak bisa di isi hanya dengan Penjabat sekda. Sama sama kita ketahui bahwa pada tanggal 14 maren habis, kalau habiskan mau penunjukan lagi, siapa yang berwenang, sekarang terpaksa gubernur nanti yang aka menunjuk siapa Pj Sekda Sarolangun,” pungkasnya.