BERITA JAMBI – Usai Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, 2 Anggota Dewan nyaris adu jotos. Berikut tanggapan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.
Memperjuangkan aspirasi masyarakat di meja dewan, kadangkala menguras tenaga, pikiran dan juga kerap tersulut emosi.
Baca juga : Usai Paripurna Berlangsung, 2 Dewan Provinsi Jambi Nyaris Baku Hantam
Hal itu tampak, saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi pada Senin (13/09/2021) sore. Dimana, sebelumnya Rapat Paripurna tersebut membahas Nota penyampaian tersebut memaparkan, soal KUPA dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2021.
Tak terkecuali, saat Paripurna tersebut juga, Gubernur Jambi memaparkan soal penyertaan modal, bagi Bank Jambi sebesar Rp 40 Milliar.
Tak ayal, hal tersebut menuai interupsi dari 2 orang anggota dewan, yakni Fauzi Ansori fraksi Demokrat dan Kamaludin Havis Fraksi PPP-Berkarya.
Pun, usai rapat paripurna berlangsung, kedua dewan itu nyaris adu jotos. Sehingga, para anggota dewan lainnya melerai perselisihan tersebut.
Tak ayal, guna menyelesaiakan perselisihan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, memanggil Fauzi Anshori dan Kamaludin Havis, ke ruang pimpinan.
Saat di konfirmasi langsung, Edi mengatakan, perdebatan yang nyaris berujung adu jotos tersebut merupakan bagian dari dinamika persidangan. Bilangnya, tiap anggota dewan memiliki perbedaan cara pandang yang berbeda, dalam menanggapi sebuah persoalan.
“Itu bagian dinamika, biasa saja, perbedaan pendapat. Ya itulah, ragam pola pikir dan cara pandang yang berbeda. Sudah biasa, bagian dari dinamika,” ungkap Edi Purwanto.
Sudah Mesra
Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, usai memanggil keruangannya tampak kedua dewan tersebut saling berjabat tangan.
Bahkan, bilangnya, kemesraan Fauzi Ansori dan Kamaludin Havis telah terjalin kembali dengan tertawa bareng.
“Sudah selesai, sudah salaman, sudah mesra. Tidak apa-apa, sudah makan bareng mereka. Biasa saja, tidak ada masalah,” tambahnya.
Terakhir, menanggapi soal pembahasan penyertaan modal bagi Bank Jambi yang menjadi perdebatan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada Gubernur Jambi.
Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh
Yang mana, untuk melakukan kajian hukum serta menjadikannya pembahasan pada rapat selanjutnya.
“Kita serahkan pada Gubernur, untuk mengkaji. Secara yuridisnya, harus konstitusional jangan sampai ada masalah.” tutupnya. (Tr01)