BERITA JAMBI – Sontak menggegerkan jagat sosial Media, promo Mc’Donal Jambi berujung disegel. Pengunjung Para driver ojek online, atau Ojol sempat peringatkan McDonald’s. kok masih membludak?
Ternyata, sebelum terjadi kerumunan dalam promo McDonald’s Jambi ini, sempat terjadi perdebatan. Sejumlah Driver Ojol di lapangan pun, sudah berikan peringatkan kepada pihak manajemen McDonald’s.
Baca juga : Wajibkan Pekerja Pakai Bra, Perusahaan Ini Malah Di gugat
Ari, salah satu Driver Ojol yang saat itu berada di kerumunan, mengeluhkan hal antrian panjang tersebut.
Betapa tidak, antrian kurang lebih 300 orang itu, sempat memicu perdebetan antara Driver Ojol dan Pihak Mcd.
“Karena promo, dia tidak standby, makanya Grab dan Gojek cekcok mulut dengan orang dalam. Karena, dia tidak siaga, mungkin kalau siap siaga tidak terjadi keributan,” ungkap Ari.
2,5 Jam Antre Berkerumun, Sebelumnya Ojol Sudah Ingatkan
Hal ini senada, juga di ungkapkan Imzy, Driver Ojol saat di temui Dinamikajambi.com, Rabu (09/06/2021).
Ia menuturkan, di tengah terik matahari, antrian yang di perkirakan sekitar 300 Driver Ojol itu, berlangsung sekitar 2,5 jam.
Padahal, sebelum antrian memicu kerumunan seramai itu. Para Driver Ojol, susah peringatkan petugas restoran soal potensi kerumunan.
Namun apa daya, petugas Mcd masih membandel, hingga terjadi perdebatan.
“Intinya ya berkerumunlah. Dan juga, tadi ada 2,5 jam orang pada ngantri. Akhirnya, banyak yang demo kan. Driver pada minta mending cancel aja, mending tutup aja. Dari pada berkerumun begini,” keluhnya.
Alhasil, peringatan tak di indahkan, pun berbuah pada penyegelan oleh Satpol PP, beserta Pemerintah setempat.
Manajemen Enggan Berkomentar Banyak
Di samping itu, usai penutupan sementara oleh Satpol PP, beserta Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi.
Saat dikonfirmasi, pihak manajemen Mcd yang enggan menyebutkan namanya itu, membenarkan soal promo dan penyegelan tersebut.
Lihat juga video : Saling Lempar Gas Air Mata, Demo di Jambi Ricuh
Akan tetapi, dengan alasan menunggu penjelasan lebih lanjut dari atasan, Ia enggan menjelaskan kronologinya secara detail.
“Mohon maaf sebelumnya, karena kita belum mendapat keputusan. Jadi, kita belum bisa kasih kronologinya. Karena, atasan juga belum ada pulang. Jadi kita belum bisa,” ungkapnya. (Tr01)