BERITA BISNIS – Berawal dari hobi nongkrong, suka kopi, jadilah sebuah ide bisnis yang saat ini banyak di gemari orang-orang. Hal ini di ungkapkan oleh Teguh Eka Setibudi, owner dari Gena Ngopi di Jambi yang memiliki menu spesial di tempatnya.
Beralamat di Perumahan Vila Kenali, Jalan Pendidikan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru Jambi.
Teguh bercerita awal membuka cafe tersebut, pada tanggal 8 Agustus 2018 dan asal-usul nama cafe itu sendiri, terinspirasi dari bahasa daerah.
Baca Juga : Inilah Kenapa, Ruang Hijau di PTPN VI Tempat Santai Kekinian di Kota Jambi
“Gena Ngopi itu, berasal dari kosakata seberang kota Jambi. Orang kito Jambi atau bahasa Melayu. Gena itu artinya tempat, kalo ngopi ya ngopi. Jadi, Gena Ngopi itu tempat ngopi,” jelasnya pada Dinamikajambi.com, Selasa (09/02/2021).
Ia juga mengungkapkan bagaimana awalnya terinspirasi untuk memulai bisnis tersebut.
“Dari hobi nongkrong, suka ngopi. Daripada nongkrong gak jelas, mending jadi usaha,” ujarnya.
Selain menjadi tempat tongkrongan anak-anak jaman now, juga cocok untuk orang tua.
“Keinginannya itu, Gena Ngopi itu jadi komunitas nongkrong, anak-anak muda dan orang tua. Ngomongin semua hal, misalnya kerjaan, bisnis, hobi dan sebagainya,” ungkap Teguh.
Nah, ternyata asal kopi tersebut juga tak sembarangan dan benar-benar pilihan berkualitas bagus.
“Untuk yang spesial dari Gena itu, kopinya itu cuma dari Jambi tidak ambil dari luar. Kopi Jambi untuk Kito yang di Jambi lah. Untuk orang luar juga, tapi yang jelas bukan kopi luar untuk Jambi,” kata Owner Cafe tersebut.
Hal tersebut di pegangnya dari awal, dan tidak akan berubah, agar Gena Ngopi punya idealisme tersendiri.
Kopi Berkualitas
Di beberkan juga olehnya, dari mana saja Ia memperoleh Kopi berkualitas tersebut berasal.
Untuk Kopi Arabica dari Kayu Aro, di olah petani berpengalaman dengan kualitas ekspor. Kemudian Robusta, dari Muaro Madras daerah jangkat. Serta Liberica, di ambil dari kelompok tani di daerah Betara Kuala Tungkal dengan kualitas bagus.
Selanjutnya Ia menjelaskan alasan dari memilih jenis kopi Robusta dari Muaro Madras Jangkat tidak dari tempat lainnya yang ada di Jambi.
Lihat Juga :Waspada, 5 Daerah di Jambi Ini Berpotensi Cuaca Ekstrim?
“Punya keunikan tersendiri, dari sisi rasa dan kualitas olahan yang bagus. Ya beda, saya gak bisa katakan yang Kerinci, Sarolangun, Bungo gak enak. Saya menemukan, rasa yang berbeda,” jelas Pria paruh baya berjiwa muda ini.
Di beritahu olehnya bahwa, kopi Robusta jangkat ini pernah jadi juara 1 festival kopi di Bali tahun 2019. Itu juga menjadi salah satu alasan Ia menggunakan produk ini, walaupun harga lebih tinggi di banding dengan yang lain.
Menu Spesial
Tak hanya kopi saja di suguhkan di sana, ini dia menu spesial dari Gena Ngopi di Jambi. Jadi gak cuma anak muda aja yang bisa nongkrong di sana ya.
“Menu yang spesial, mungkin gak ada kaitannya dengan kopi. Ranahnya ke herbal tradisional, warisan nenek moyang namanya Gena Wedang Spesial (GWS),” bilangnya.
Merupakan racikannya sendiri, dengan bahan dasar jahe dan madu serta rempah-rempah lainnya.
Kemudian untuk menyiasati masa pandemi, Ia harus berpikir lebih ekstra. Karena selain harus menjaga Prokes juga butuh untuk penjualan serta gaji karyawannya.
“Sempat terkena dampak juga, tapi Alhamdulillah masih bisa tercover dengan dukungan kawan-kawan yang sering mampir,” tuturnya.
Teguh berpesan kepada para pecinta Kopi, khususnya Jambi bagaimana cara ngopi sehat.
“Kalo bisa ngopi itu yang di Roasting, bukan di Gunting,” tutupnya.
Lihat Juga Video : Di tengah Perjalanan, Bupati Setir Mobil Sendiri
Maksudnya, Roasting itu kopi murni tidak ada bahan campuran maka di sebut ngopi sehat. Kalo kopi gunting (sachet) dari segi kesehatannya agak kurang.
Selain bisa ngopi di tempat, kita juga bisa beli bubuk kopi khas dari Gena Ngopi ini loh. Ada kopi Arabica 45 ribu, Liberica 45 ribu dan Robusta 22 ribu, untuk isi 150 gramnya. (Min)