Mahasiswa Minta Gubernur Tak Lembek, Tutup Batubara Yang Telan 22 Jiwa

KOTA JAMBI – Ratusan mahasiswa yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, Senin (01/04) pagi menggelar aksi didepan kantor Gubernur Jambi. Aksi tersebut, menuntut Pemerintah Provinsi Jambi menegakkan Pergub No 18 tahun 2013 tentang batubara dan meminta Pemprov tegas, untuk mencabut izin perusahaan batubara yang melanggar aturan.

Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiwa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menganggap angkutan batu bara sangat meresahkan masyarakat. Pasalnya, banyak terjadi kecelakaan disebabkan angkutan batubara.

“Kita tegaskan, Gubernur Jambi Zumi Zola dinilai lembek dalam penanganan mobil angkutan batu bara, apa lagi ada indikasi permainan izin dan penyalagunaan jabatan dalam pengeluaran izin batu bara bagi perusahan tambang di Jambi, mereka juga menegaskan jika Pergub Nomor 8 Tahun 2013 di nilai Mandul dan tidak ada dampak positif di terbitkanya Pergub nomor 8 Tahun 2013,” tegas mahasiswa dalam orasinya.

“Sudah banyak korban terkait mobil batubara sudah 22 korban, maka dari itu ketika gubernur tidak manpu menegaskan kembali maka kita akan boikot semua batubara yg ada di provinsi jambi. Kami minta gubernur jambi mencabut izin perusahaan,” orasi mahasiswa lainnya.

Sementara sebelumnya, Gubernur saat meninjau UNBK di salah satu sekolah di Kota Jambi, menegaskan jika Pemprov telah menegaskan akan segera menindak perusahaan Batu bara yang dinilai telah melanggar kesepakatan dan melanggar Pergub.

Dikatakan, saat ini sudah banyak mobil angkutan Batubara yang telah ditahan karena melanggar kesepakatan dan melintas di siang dan sore hari.

“Saya dapat laporan dari pihak Polda sudah banyak mobil angkutan Batu Bara di tindak dan di tangkap, ini merupakan komitmen kita bersama dalam menegagkan pergub nomor 8 tahun 2013 soal angkutan batu bara,” bilang Gubernur.

Sementara pantauan Dinamika Jambi, aktifitas angkutan batubara masih saja beroperasi. Hal ini terpantau di jalan Lingkar Selatan, Kota Jambi.