MERANGIN – Jam Gento, Icon Merangin yang dibangun pada tahun 2001 saat pemerintahan Bupati Merangin, Rotani Yutaka kini kondisinya meresahkan. Visi misi Merangin Mantap jadi pertanyaan.
Terletak di Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Jam Gento adalah menara jam yang berada di puncak Bukit Tiung. Pemandangan alam dan kota tersaji disini, dan sangat menarik.
Hanya sayangnya, nyaris tidak ada perawatan untuk tempat ini. Kerusakan demi kerusakan terlihat jelas dari berbagai titik di Jam Gento.
Seperti pendopo yang telah lama dibiarkan tanpa atap, kusam dan banyak coretan. Belum lagi, sampah yang berserakan, menambah kekumuhan tempat ini.
Baca Juga : Disergap Patroli, Sekelompok Siswa di Merangin Berhamburan
Patahan semen yang dijadikan tempat duduk, menjadi pemandangan jelas betapa tak menjadi perhatian tempat ini.
Kemudian, jalan setapak menuju Jam Gento sudah tak terawat, dengan banyak kerusakan.
“Sangat disayangkan jika pemerintah mengabaikan tempat ini. Tempat strategis yang mudah terjangkau oleh siapapun,” kata Rudi, warga Merangin.
Padahal, sesuai program Merangin Mantap pada Pariwisata dan Pertanian, seharusnya Jam Gento tidak boleh diabaikan.
“Karena berada di tengah kota, seharusnya jadi prioritas. Ini malah dibiarkan, dan mana program wisatanya? Kalau begini kita malu dengan warga lain, pengunjung atau wisatawan,” tambahnya.
Seharusnya, dengan spot fotographi, Jam Gento menjadi pilihan terbaik untuk terus dibangun. Pun demikian, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi tempat penjualan souvenir khas daerah
“Ini malah terbengkalai dan bahkan memalukan. Coba lihat menara Jam Gento, sudah lepas dan amat memalukan. Terlihat jelas dari kejauhan,” katanya.
Pantauan awak media, meski terbengkalai, pengunjung Jam Gento masih terbilang banyak. Jam Gento yang juga digunakan sebagai kantor Diskominfo Merangin itu terlihat sudah beberapa kali rehab.