MERANGIN – Mengkhawatirkan, jalan licin di Jalan Lintas Sumatera jadi sorotan warga Merangin. Viral dan dikecam warganet, Komisi III DPRD Merangin kecewa dan beri peringatan.
Viral mobil terperosok di jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Dusun Mudo, Merangin, Senin (17/3/2025) dipertanyakan warganet. Terlebih, korban akibat pembukaan lahan itu kendaraan dinas.
Pasalnya, masalah ini sudah berlangsung lama dan tidak ditindaklanjuti pemerintah maupun OPD terkait.
“Dusun mudo kah ini??
Nunggu ad yg kecelakaan baru di tindak.
Biasanya sih gitu 🤭😂,” tulis warganet di video yang viral di Facebook.
“Viral kan dan share trus…Biar di kenal dan cepat ambil tindakan..Karena mereka saling menunggu..
Pemerintah menunggu,Pemilik tanah menunggu,” tulis yang lain di video yang tayang 40 ribu kali.
Hal serupa dikecam warganet di TikTok, atas lambannya OPD terkait turun tangan. Sebaliknya, Polres Merangin cepat tanggap menanggapi dengan turun langsung dan memanggil pengembang pada Senin (17/3/2025).
Karena itu, Komisi III DPRD Merangin kecewa berlarutnya masalah ini. Alhanim Assodiqi, Ketua Komisi III DPRD Merangin memperingatkan kerugian pengguna jalan dan dampak lainnya.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Sudah banyak keluhan dan suara warga untuk masalah ini, tapi belum ada tindakan,” ungkapnya, Selasa (18/3/2025).
Diki, panggilan akrab Alhanim menyoroti korban akibat pembukaan lahan itu tak hanya warga, namun juga pemerintah sendiri.
“Kita lihat, itu mobil dinas yang terperosok. Apalagi dengan masyarakat. Kita minta, jangan sampai ada korban lagi,” tegasnya.
Peringatan itu jelas, mengingat musim hujan saat ini akan membuat jalan licin dan kendaraan tergelincir. Resiko mengancam, mengingat akses jalan ini dilintasi berbagai kendaraan.
“Ini Lintas Sumatera banyak kendaraan. Bus, Fuso, truk sangat berbahaya kalau ada warga, pemotor yang jatuh. Apalagi ini bulan puasa dan memasuki arus mudik. Kita minta pemerintah cepat tanggap,” tegas Diki.
Menurut informasi, jalan tersebut telah membuat banyak korban tergelincir hingga luka-luka. Salah satunya yang dialami warga Karang Birahi, pada Senin (17/3/2025) malam.
Ia tergelincir di aspal penuh tanah saat melintas mengunakan motor maticnya. Bodi motor Aerox warna hitam dan merah, pecah di bagian sebelah kiri.