MUARO JAMBI – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Muaro Jambi, Junaidi menolak bila pemukulan anggota dewan dipicu persoalan proyek. Dari penyampaian petugas yang diduga Pegawai Negeri Sipil, Asril pada dirinya, pemukulan yang dilaporkan ke aparat kepolisian tersebut bukan soal proyek jaring seperti yang berembus ke publik
“Bukan. Ado yang lain, selain proyek,” ungkap Junaidi menjawab pertanyaan dinamikajambi.com melalui telepon selulernya Sabtu (29/4) siang.
Dikatakan Junaidi yang kerap disebut Datuk Jon itu, Asril yang dilaporkan lantaran diduga memukul Samsul Bahri, menghubungi dirinya usai kejadian. Menurut penyampaiannya, Asril mengaku kejadian tersebut bukanlah persoalan proyek.
Berita Sebelumnya : Diduga Rebutan Paket Proyek, Anggota Dewan Ini Dipukul Hingga Memar Dan…
“Mungkin, barangkali saya yang dihubungi pertama kali oleh beliau,” bilangnya.
Meski demikian, persoalan ini bakal dibawa ke BK. Keduanya, sambung Datuk Jon, bakal dipanggil untuk menjelaskan duduk perkaranya. Junaidi mengatakan, pengaduan terkait kejadian pada Rabu (26/4) siang itu, belum masuk ke BK.
Penelusuran dinamikajambi.com dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, kejadian tersebut diyakini lantaran proyek pengadaan jaring. Bahkan, sumber di DPRD Muaro Jambi sendiri menyebutkan, SB disebutkan kerap bermain proyek.
“Tahun kemaren ribut soal proyek. Ini yang bikin malu dewan. BK seharusnya membuat tindakan,” kecam sumber yang mewanti namanya ditulis