SUMUT – Polisi OTT Anggota Bawaslu Medan bikin geger publik. Ada 3 orang tertangkap tangan dalam operasi yang diduga terkait penetapan DCT
Polisi dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada anggota Bawaslu Medan, Azlansyah Hasibuan.
“Jadi yang diduga Azlan Hasibuan, anggota Bawaslu Medan,” kata Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).
Aswin mendapat informasi jika yang ditangkap Polda Sumut sebanyak 3 orang. Namun belum diketahui pasti apakah ketiga anggota Bawaslu Medan atau tidak.
“Saya dapat info ada 3 orang, cuma intinya belum bisa dipastikan apakah benar 3 orang atau tidak, ini masih dalam proses katanya. Belum tahu (apakah 3 orang itu anggota Bawaslu Medan semua),” katanya.
Azlan sendiri ditangkap, Selasa (14/11/2023) malam. Melansir Aktiva.news Azlan ditangkap di Hotel JW Marriott, Medan.
“Iya tadi malam di Hotel JW Marriott,” pungkasnya.
Hingga sampai berita ini diterbitkan awak media belum mendapat keterangan resmi dari Polda Sumut.
Informasi diperoleh, ketiga orang yang ditangkap itu masing-masing, Azlansyah Hasibuan, Fahmi Wahyudi Harahap, dan Indra Gunawan.
Perlu diketahui, anggota Bawaslu Medan periode 2023-2028 terdapat sebanyak 5 orang. Mereka baru menjabat sejak Agustus 2023 ini.
Hal itu diketahui dari pengumuman di laman resmi Bawaslu RI yang dilihat detikSumut, Sabtu (19/8). Pengumuman tersebut bernomor: 2572/KP.01.00/K1/08/2023.
Berikut 5 Anggota Bawaslu Medan :
– Azlansyah Hsb
– David Reynold
– Fachril Syahputra
– Fedando Jubelito Simanungkalit
– Imeldaria Butar Butar
Azlansyah diduga terlibat makelar kasus penetapan Daftar Calon Tetap anggota DPRD salah satu partai politik.
Kabar penangkapan Azlansyah pun dibenarkan Ketua Bawaslu Medan David Reynold.
David menyebutkan belum menerima informasi lebih jauh soal Azlansyah.Dia berharap agar kasus yang menjerat Azlansyah di luar dari kewenangannya sebagai anggota Bawaslu Medan.
“Saya harap di luar dari dia Bawaslu Medan, namun kalau pun terkait jabatannya kita tidak ada kesepakatan apa pun. Saya sendiri tidak ada mendapati kesepakatan seperti itu, ” lanjut David melansir Tribun.
Terkait kasus tersebut, David pun merasa prihatin, namun begitu, Bawaslu Medan masih menunggu kabar lebih lanjut.
“Ya kita kasihan juga tapi kita juga kurang tau masalahnya apa. Kalau dia diperiksa di Polda Sumut, menurut kabar yang kita terima seperti itu, ” tambah David.