JAMBI – Selama 7 bulan menahan rasa sakit, hingga menggerogoti tubuhnya sampai kurus. Begini Curhatan sang ibu mahasiswi UIN STS Jambi, yang dari tak punya biaya berobat hingga memperoleh dukungan dan bantuan, untuk dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, Susi Adela mahasiswi UIN STS Jambi, Jurusan Hukum keluarga Islam semester 5 mengalami sakit parah, hingga menggerogoti tubuhnya sampai kurus dan tak berdaya di rumah.
Baca juga : Petani Tak Utamakan Kualitas, Begini Nasib Harga Karet di Jambi
Seiring menanggung sakitnya, Adela hanya bisa terdiam diri di rumahnya, karena tak punya biaya berobat ke rumah sakit.
Latarbelakang Keluarga
Latarbelakang ayahnya yang berprofesi sebagai buruh, dan ibu hanya pegawai rumah makan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangankan biaya berobat, untuk pangan pun mereka harus banting tulang.
Tak ayal, Adela yang sejak beberapa bulan lalu mengalami sakit parah, hingga berulang kali diperiksa, hanya bisa berbaring lemah dirumahnya. Berharap ada bantuan dari para dermawan, agar bisa dirawat di rumah sakit.
Padahal, sebelum sakit Adela adalah anak yang begitu periang, dengan impian dan cita-cita yang kuat untuk kuliah agar mencapai kesuksesan. Walaupun dalam keadaan keluarga yang kurang mampu, namun dia selalu optimis dan nekat mencoba meraih impiannya.
Hal itu dilakukan, agar bisa membahagiakan kedua orangtuanya, untuk hidup lebih berbakti lagi.
Namun, impian tersebut seakan hanya menjadi angan belaka yang tergantung, di hitaran langit nan tinggi.
Sejak Mengidap Sakit
Pasalnya, sejak divonis mengidap penyakit paru-paru basah, yang membuat dia terbaring tak berdaya, impian yang dicita-citakan seakan terbang begitu saja.
“Dokter bilang Della paru-paru nya suda bolong bolong, hingga membuat ia semakin terpuruk. Sampai saat ini makan seperti biasanya tidak bisa lagi, dokter mengatakan ia perlu pengobatan yang baik, hingga membutuhkan pendanaan yang besar.” Ungkap sang Ibundanya Siti Zahrah, Sabtu (03/10/2020).
Melihat kondisi tubuh anaknya, Siti hanya mampu meneteskan air mata. Karena, keadaan ekonomi mereka, seakan menutup langkahnya sebagai orangtua Adela untuk membawanya berobat ke rumah sakit.
Usapan air mata pun, terus mengalir melihat kondisi anaknya yang semakin memburuk. Apalagi, terlintas wajah ceria Adela sewaktu masih sehat, membuat Siti semakin berlinangan air mata.
Akan tetapi, nasib baik mahasiswi ini rupanya cepat dikabulkan Tuhan. Memiliki teman dan kerabat yang begitu peduli, akhirnya mengetuk hati para dermawan di Jambi. Sehingga ia kini bisa dirawat di salah satu rumah sakit Erni Medika, kawasan Talang Bakung Kota Jambi.
“Susi Adela dibawa ke rumah sakit Erni Medika, yang berada dikawasan Talang Bakung ini.” Ungkap Siti dengan sedikit lega.
Sebelum dibawa kerumah sakit, bilang Siti ada Lurah dan Camat setempat meminta KTP dan KK gadis tersebut.
Untuk itu, setelah anaknya dibawa ke rumah sakit, ibu dan ayah Adela sedikit merasakan lega. Apalagi anak yang selama ini hanya terbaring lemah di rumah, sudah dirawat dan ditangani dokter.
Curhatan Ibu
Ungkapan senang pun terpancar, dalam curhatan Ibu mahasiswi UIN STS Jambi itu. Apalagi, harapan anaknya sembuh, sudah terbayang dipikirkannya.
“Alhamdulillah untuk kawan-kawannya dan dosen dari UIN, sudah ada yang datang untuk menjenguk. Senang hati, ada kawan yang seperti keluarga dan ingin membantu,” ungkapnya.
Menurut sang ibunda, Adela sampai dibawa ke rumah nah sakit, yakni atas berkat bantuan teman kuliahnya dan Dosen UIN Jambi. Bahkan tetangga ikut membantunya.
Lihat juga video : Klik Disini
“Awalnya tetangga saya yang kerja di rumah sakit ini, yang nyuruh bawa ke Medika. Kemudian dibantu kawannya mahasiswa, dan Dosen UIN.” Ungkapnya.
Sejauh ini, belum ada bantuan dari pemerintah daerah setempat, baik itu Lurah, Camat, hingga Pemerintah Kota Jambi.
(Tr05)