Cegah Penyebaran Covid-19 di Tanjabbar, Bupati Tindak Tegas Bagi Pelanggar Prokes 

BERITA TANJABBAR – Dalam memutuskan mata rantai penyebaran atau cegah Covid-19, di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Bupati ambil tindakan tegas terhadap pelaksanaan Protokol Kesehatan (prokes) terutama di tempat kerumunan dan keramaian.

Tindakan ini tak lepas dari, meningkat nya kasus pasien terpapar Covid-19.Seperti yang di ketahui Kabupaten Tanjabbar, sempat di tetapkan menjadi zona merah penyebaran Virus Corona.

Hal ini di sampaikan oleh Bupati Tanjabbar, Safrial M, Ia menyebutkan bahwa Pemkab dalam cegah Covid-19, akan terus melakukan pengetatan dan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan. Tindakan represif seperti pembubaran pun akan di lakukan.

Baca Juga : GI di Tanjabbar di Targetkan Beroperasi di Tahun 2022 

“Makanya saya katakan dengan Kapolres, kedepan Pemkab dan Tim Gugus tugas covid 19, perlu mengambil tindakan tegas,” ungkap Safrial.

Menurutnya, kedepannya bagi warga yang menggelar acara resepsi pernikahan. Tapi melanggar atau tidak menerapkan protokol kesehatan akan di bubarkan.

“Covid-19 ini sangat berbahaya, sudah banyak korban yang terpapar. Cuma kadang-kadang ,masyarakat kita ini menganggap hal semacam ini sepele,” tegasnya.

Lihat Juga : Geger, Seorang Ayah di Tanjabbar Tega Grepe Hingga Paksa Anaknya Foto Bugil

Namun Safrial lebih mengkhawatirkan lagi tempat tempat ibadah, karena itu ia juga meminta bantuan para tokoh agama untuk lebih intensif mengajak jamaahnya mematuhi protokol kesehatan.

“Saya meminta kepada tokoh-tokoh agamanya masing-masing menjelaskan bahwa penyakit ini sangat berbahaya,” pesannya.

Ia menyebutkan bahwa, apalagi ketika melakukan sholat berjamaah terkadang banyak masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Nanti kalau melakukan tindakan keras, di bilang kita ini lain lagi aliran agamanya,” ucapnya.

Lihat Juga Video : Di tengah Perjalanan, Bupati Setir Mobil Sendiri

Demikian, Safrial mengajak masyarakat untuk selalu menjaga prokes serta melihat kejadian yang lalu. Agar  dapat di jadikan sebuah pembelajaran.

“karena hanya mendampingi yang sakit, tepapar covid 19 akhirnya yang sehat meninggal. Lihat teman-teman kita kemarin. Jadi kita ambil pelajaran, jangan kita nekat,” pungkasnya. (hry)

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033

You cannot copy content of this page