BERITA JAMBI – Jatuh cinta terkadang membuat mata tak terpejam, pikiran di awang-awang bak taman bunga semerbak oleh sang belahan jiwa. Seperti yang di alami Novi, sang K-Drama Lovers Jambi, yang pernah habiskan 16 jam demi nonton Drakor.
Sama hal nya, kisah romantis nan bahagia dalam sebuah percintaan, kadang menjadi harapan bagi banyak orang. Bahkan, rasa ini membuat seseorang berekspektasi jauh di luar pikiran normal manusia.
Hal ini serupa dengan kisah Novi, warga Jambi yang tak lain juga merupakan salah seorang K-Drama Lovers Jambi pecinta drakor.
Baca Juga : Anas Urbaningrum Tiba-tiba Muncul Setelah Moeldoko dan KLB Demokrat?
Ia yang kala itu terjebak kisah cinta di bangku SMA, menjadi alasan giat nonton Drakor, hingga saat ini.
Selain itu, kemajuan teknologi membuat akses Film di negeri ini, begitu mudahnya di capai. Sebut saja ‘Drakor’.
Fenomena ini di rasakan oleh Novi, sang pecinta Drama ‘Drakor’. Ia yang sanggup menghabiskan waktu 16 jam, demi menghabiskan belasan episode drama yang di perankan oleh aktor dan aktris, di negeri ginseng tersebut.
“Pernah itu 16 episode. 1 episode durasinya 1 jam, bayangkan coba,” ungkapnya.
Bukan tanpa sebab, ternyata kecintaannya terhadap film drama dari negeri ginseng ini, sejak Ia duduk di bangku SMA.
Lihat Juga : Diremehkan Karena Anak Seorang Buruh, Pria Asal Kerinci Raih Gelar S3 di Malaysia
Kala itu, Ia yang pernah mengalami pengalaman percintaan dengan seorang laki-laki, yang enggan di sebutkan itu seolah mirip dengan kisah cinta, dalam salah film drakor yang di tontonnya.
“Aku itu pernah ada pengalaman lah sewaktu kelas 2 SMA, ada deh kisahnya. Jadi, setiap ada waktu luang, pasti nonton drakor. Terus lama-kelamaan makin penasaran dengan alur ceritanya,” bebernya.
Salah Aktor Drakor Idola Novi
Bukan hanya soal pengalaman cinta dan kecintaannya terhadap Drakor, Novi pun diam-diam mulai mengagumi salah satu aktor dari pemeran pria, di film yang Ia tonton.
Perempuan lulusan S1 Jurusan Hukum angkat 2014 UNJA ini menceritakan, Ia sangat mengagumi Seon Ho, Pria Korea bintang drakor ‘Start Up’.
Bilangnya, selain kepincut degan ketampanan aktor muda Korea itu, juga karena kepiawaian Kim dalam memainkan peran di film.
“Dia itu jago aktingnya, feel nya dapat loh ganteng lagi, padahal udah 35 tahun. Kami satu tanggal lahir loh, aduh coba dia ada di Indonesia ya. Annyeonghaseo,” ungkapnya sambil tersenyum tersipu.
Sesekali terdengar Novi berbicara di selingi bahasa Korea, misal Annyeonghaseo, Saranghayeo dan lainnya.
Di samping itu, Ia juga menilai aktis Korea sebelum membintangi sebuah drama, telah melalui proses seleksi ketat.
“Aku sering baca, kalau di Korea artis itu di seleksi betul. Di arahin bakatnya kemana, cocoknya berdandan yang gimana. Makanya persaingannya ketat,” jelasnya.
Sampai-sampai Ia berasumsi, artis Drakor jika tidak maksimal memainkan peran, maka akan di bully habis-habisan oleh warganet.
Lihat Juga Video : Kesal, Warga di Jambi Blokir Jalan Khusus Pertamina
Sementara itu, di lansir viva.co.id, fenomena demam korea di Indonesia sendiri membuat negara ini, sendiri menjadi target dalam persebaran budaya Korea.
Awalnya, budaya Korea tersebar di Indonesia melalui drama Korea yang sangat laris dan di gemari oleh masyarakat Indonesia, terutama para remaja dan kalangan ibu-ibu. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 ini menjadikan drama Korea Selatan menjadi sajian tayangan yang menarik menemani masa karantina masyarakat Indonesia.
Demam K-Pop di Indonesia sudah terjadi dalam 10 tahun terakhir. Survei menunjukkan saat ini bintang-bintang K-Pop memiliki pasar yang besar dan trafik yang tinggi. (Tr01)