Bahasa Ibu Menuntun Jati Diri Anak Bangsa

Bahasa Ibu Menuntun Jati Diri Anak Bangsa

Hai para sahabat tau gak nih? Pada tanggal 21 Februari, di peringati sebagai hari Bahasa Ibu Internasional. Dan seperti yang kita ketahui, bahwa kita di seluruh bumi nusantara kita ini sangat banyak sekali dari berbagai daerah. Lalu bagaimana dengan bahasa ibu, bagi anak bangsa?

Karena hal itu kita sebagai generasi penerus dan anak bangsa, harus bangga dengan kekayaan budaya dan bahasa ibu yang kita miliki di Indonesia ini.

Baca juga : Hari Perempuan Internasional, Ketua Kopri PMII Jambi : DSK Itu Sudah Usang

Maka dari itu kita sebagai generasi penerus pada era globalisasi ini, harus tetap melestarikan bahasa ibu kita, agar tidak lupa. Tapi apa sih bahasa ibu itu ?

Arti Bahasa Ibu ?

Di kutip dari Wikipedia, bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali di gunakan dalam komunikasi yang pertama, oleh seorang anak dengan orangtuanya serta menjadikan bahasa ibu sebagai alat komunikasi sehari hari. Dengan melalui interaksi dengan sesama anggota, bahasanya seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya.

Tapi banyak orang yang berpikir, bahwa bahasa ibu ialah bahasa yang berasal dari golongan etnis, atau suku dari orang tuanya. Seperti ibu, misalnya kalau ibunya Ambon pasti bahasa ibunya Ambon. Begitu pula, kalau ibunya Kalimantan bahasa ibunya Kalimantan juga.

Pada konteks dalam bahasa Indonesia, bahasa ibu ialah mencangkup dari bahasa Indonesia, serta bahasa lokal atau bahasa dari daerahnya sendiri. Seperti yang kita ketahui, pada saat sekarang ini banyak dari kita anak muda berlomba- lomba untuk mempelajari bahasa asing. Hal ini karena ada untuk kepentingan, seperti melanjutkan Pendidikan di negara lain, atau karena ingin menambah pengetahuan. Selain itu, juga suka karena nonton film drakor, barat lalu penggemar berat para pemain filmnya.

Tapi apapun alasannya, tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk memahami bahasa daerah kita. Karena kita tidak mungkin melupakan bahasa pertama kita, sebab itulah yang membentuk komunikasi kita pertama kali. Maka dari itu, cara apa yang kita sebagai generasi penerus untuk melestarikan bahasa ibu kita?

1. Membuat Tutorial Bahasa Daerah

Seperti yang kita tau, karena kemajuan globalisasi orang dengan mudah mengetahui aplikasi TikTok, yang menjadi tren bukan hanya untuk dance saja. Akan tapi juga bisa membagi video tentang prosedur membuat suatu barang atau makanan, yang lagi trending. Bahkan sampai berbagi tentang mempelajari bahasa daerah, serta bahasa asing.

Tidak ketinggalan, YouTube yang juga bisa kita buat vlog tentang mempelajari bahasa daerah, dari masing- masing daerah di Indonesia.

2. Menggunakan dalam bergaul

Mungkin seperti anak kuliah yang awalnya mempunyai teman–teman baru dari seluruh Indonesia, yang berkuliah di suatu kota lalu mereka terkadang menggunakan bahasa daerah. Terkadang, juga ada teman kita yang ingin tau, apa arti kata yang kita ucapakan. Itu bisa menjadi cara kita memperkenalkan bahasa daerah kita, kepada teman yang lain agar mereka juga mempunyai pengalaman. Kemudian, juga pengetahaun yang baru terhadap bahasa daerah.

3. Membentuk komunitas

Membuat perkumpulan seperti arisan, dari daerahnya dengan orang–orang yang satu daerah atau satu suku. Tapi, untuk kita anak muda membuat suatu perkumpulan untuk anak rantau dari daerah kita sendiri, untuk saling mengeratkan persaudaraan di tanah rantau.

Lihat juga video : Bupati bilang sudah, BPBD Sebut Nunggak honor posko Covid-19 di Merangin

Penulis : Kristina Leoni Kore, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas FKIP Universitas Jambi (UNJA)

Redaksi Dinamika Jambi

Kontak kami di 0822 9722 2033