Sempat Tutup, Wisata Hutan Pinus di Jambi Masih Rasakan Dampak Pandemi

BERITA BISNIS – Kawasan wisata Hutan Pinus di Jambi, masih merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari, sepinya pengunjung dan penjelasan dari penjaga hutan tersebut.

Sebelumnya di ketahui bahwa, Kota Jambi banyak memiliki ruang terbuka hijau, salah satu di antaranya yang menarik yaitu Taman Hutan Kenali atau yang biasa di kenal Hutan Pinus.

Taman wisata Hutan Pinus memiliki luas 10,5 hektar yang terletak di jalan Jambi – Palembang Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru.

Baca Juga : Inilah Kenapa, Ruang Hijau di PTPN VI Tempat Santai Kekinian di Kota Jambi

Di ceritakan oleh Sawonah, penjaga hutan tersebut bahwa awalnya pada tahun 1964. Taman hutan tersebut, merupakan areal konservasi untuk pohon Gaharu, Bulian, Sungkai, Mahoni dan Pinus.

Selanjutnya, Ia juga menambahkan, meskipun jenis pohon di taman hutan tersebut tidak hanya satu. Tetapi area taman tersebut, mayoritas di penuhi oleh Tamanan Pinus.

“60 persen pohon Pinus, jadi kebanyakan orang nyebutnya ini adalah hutan Pinus,” sambungnya.

Bilangnya, Hutan Taman Kenali atau yang lebih di kenal hutan Pinus ini mulai di buka menjadi tempat wisata yaitu pada tahun 2007, dan ramai di kunjungi pada hari libur dan wekeend.

Lihat Juga : Geger, Seorang Ayah di Tanjabbar Tega Grepe Hingga Paksa Anaknya Foto Bugil

“Mulai di jadikan tempat wisata pada 2007 di bawah pengelolaan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi,” jelasnya.

Sementara itu, Ia juga mengatakan bahwa selama ini pengunjung yang datang tidak hanya untuk menikmati suasana alam. Tetapi ada juga, pengunjung yang ingin melakukan prawedding.

“Ada juga yang kesini ingin foto prewedding, tetapi di kenakan biaya yaitu 250, dengan catatan boleh membawa anggota ataupun keluarganya tanpa bayar lagi,” bebernya.

Sepi Pengunjung

Sejak awal pandemi Covid-19 taman hutan tersebut sempat di tutup oleh pemerintah, dan tidak ada lagi yang berkunjung. Memasuki new normal kawasan wisata hutan tersebut kembali di buka dan sepi pengunjung.

Lihat Juga Video: Di tengah Perjalanan, Bupati Setir Mobil Sendiri

Di ungkapkan oleh Busthanul, penjaga tiket masuk taman hutan tersebut.

“Kemarin sempat tutup, terus buka, tetapi sangat sepi sekali pengunjung, biasanya pertahun mampu mencapai target 100 juta tetapi sekarang tidak, palingan hanya 30 juta mentok,” ungkapnya. (Tr06)

redaksi

Kontak kami di 0822 9722 2033Email : Erwinpemburu48@gmail.comIkuti Kami di Facebook, Instagram dan YouTube

You cannot copy content of this page