5 Hal Penting dalam Hidup Anda Yang Tidak Boleh di Lupakan
Oleh : Salsabilla Andini
Ada banyak hal penting dalam hidup. Meskipun bagi sebagian orang, prioritas kepentingan tersebut bisa berbeda-beda.
Hidup adalah ‘masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya.’ (KBBI, 2001: 400).
Saya menggaris bawahi makna hidup sebagai ‘bergerak’, yang dapat di artikan bahwa hidup adalah segala sesuatu yang dapat bergerak dengan kemampuannya sendiri.
Baca Juga : Jarang Makan Sayur Ternyata Sebabkan Dampak Buruk, Ini Yang Terjadi
Seringkali, perjalanan hidup tidak berjalan sesuai skenario yang di inginkan. Namun yang harus kamu ingat, hidup itu selalu penuh perjuangan.
“Hidup seperti bermain peran: Bukan mengenai lamanya, tapi keunggulan akting yang penting,” kutipan dari Lucius Annaeus Seneca.
Ini 5 hal yang jangan kamu lupakan dalam hidup:
- Paling Berharga
Konsep berharga disini bukan harta ataupun banyaknya uang yang kamu miliki, melainkan lebih dari itu. Harta bisa di cari, tetapi keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul. dan tinggal di suatu tempat, di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Hidup kamu akan hampa jika tidak memiliki keluarga.
- Yang Tidak Akan Pernah Kembali
Yap, kamu jangan pernah lupakan ini. Hidup bukan seperti film yang bisa kamu ‘rewind’ kembali. Untuk itu manfaatkan waktu sebaik mungkin, selama kamu hidup untuk menciptakan kenangan manis bagi orang-orang di sekitarmu.
Karena itu perkataan, ada pepatah yang mengatakan ‘mulutmu, harimaumu’. Ada baiknya dalam berkata, kamu harus selalu hati-hati menjaga perasaan lawan bicara, jangan sampai kamu menyinggung. Karena meskipun sudah meminta maaf, hal tersebut akan membekas di hati.
- Harus Dijaga
Ada hal yang harus terus kamu jaga, yakni harga diri. Benar, harga diri kamu sebagai manusia, jangan sampai harga dirimu di injak-injak oleh orang lain. Apalagi, sampai kamu menjatuhkan harga diri sendiri di depan banyak orang.
Selain itu, kejujuran jangan sampai kamu mematahkan kepercayaan, yang sudah di berikan orang lain dengan satu kebohongan. Karena jika sekali kamu berbohong, akan ada bohong selanjutnya. Untuk menutupi kebohongan yang pertama, begitu seterusnya!
- Perbuatan Baik
Sikap yang baik, ramah, dan hangat serta gemar melakukan hal yang baik. Merupakan hal yang sangat penting, untuk kita miliki di tengah kondisi dunia yang semakin jahat. Tapi tentunya bukan berarti, kita jadi pribadi yang dengan mudah di manipulasi oleh orang lain. Jadi berbuat baik harus, tapi mudah di tipu atau di manipulasi jangan.
Lihat Juga : Jahatnya Ghosting, Ini Cara Mengakhiri Hubungan Dengan Baik
Memang pada kenyataannya menjadi pribadi yang baik, seringkali jadi justru menjadi sasaran empuk orang jahat. Tapi terlepas dari itu semua, janganlah kita mengurungkan niat baik hanya karena kita pernah di kecewakan. Sebab perbuatan baik, merupakan sifat luhur yang membuat Tuhan mengganjarnya kepada garis keturunan kita berikutnya. Percayalah, jika kita menabur kebaikkan, maka pastilah kita pun menuai kebaikan.
- Kemampuan atau potensi
Mengembangkan potensi dalam diri akan membuat hidup kita ‘jauh lebih mudah dan efektif,’ tanpa harus mengalami ‘tekanan’ kehidupan yang merusak. Cobalah untuk mengenali pekerjaan yang kita sukai. Ibarat kata, tanpa menerima uang pun kita sudah senang melakukan pekerjaan tersebut. Pendek kata, temukanlah hobi yang bisa menjadi pekerjaan.
Seperti halnya para pemain bola kelas dunia. Mereka sangat menyukai permainan bola, sebagai hobi mereka. Lalu melatih dan mengembangkan kemampuan, sampai menjadi ahli di bidangnya. Alhasil mereka melakukan pekerjaan dengan senang hati, dan mendulang ‘ema’ melalui apa yang mereka lakukan.
Lihat Juga Video : Kesal, Warga di Jambi Blokir Jalan Khusus Pertamina
Jadi, cobalah temukan sesuatu yang kita sukai (tentunya sesuatu yang baik), lalu kembangkanlah kemampuan kita di sana, sampai kita menjadi orang yang ahli di bidangnya. Jika sudah menjadi ahli, maka kita tidak perlu lagi ‘mencari uang’, tetapi uanglah yang akan mencari kita.
Mahasiswi Universitas Jambi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

